Impresi Berboncengan Yamaha Aerox 155 VVA Type S Etape Kedua Sidoarjo – Pandaan – Tretes, Gak Pegel dan Fun to Ride Banget Mas Bro…

wp-1484202609030.gif

IMG_20170311_131035

Munivmotoblog – Melanjutkan artikel yang kemaren ya mas bro, mengenai experience menjadi boncenger di Yamaha N – Max 155 membelah rute kota dan rute pegunungan. So dalam artikel kali ini saya akan memberikan gambaran bagaimana ketika anda menjadi boncenger Yamaha Aerox dengan jarak tempuh perjalana 2,5 jam dengan du amedan yang berbeda.

Jalur Sidorajo – Porong – Pandaan merupakan jalur pantura dnegan kontur jalan yang tidak begitu baik. Jalan yang dilewati peserta touring lebih ke banyaknya lubangan dan beberapa aspal yang tidak rata. Ya…. Bisa dibilang Porong Sidoarjo menuju ke awah Pandaan bukanlah jalur yang enak untuk geber motor. Jalur ini banyak dilewati truk pembawa muatan berat. Jadi pas sekali jalur ini digunakan untuk melakukan uji suspense Yamaha Aerox 155 cc. 😀

Baca juga artikel terkait lainya sob:

Dengan berat badan saya 84 kg duduk dibelakang Yamaha aerok terlihat enak banget. Memang ketika motor menghajar lubang yang sifatntya critical ada usara “jedug” di shock breker belakang. Namun saya fikir semua motor juga akan sama ketika menghajar lubang yang sedemikian rupa…  yang saya sangat exited adalah rebiund dari suspensinya itu lo empuk banget. Bahkan ketika menghajar lubang dengan kecepatan rerata 70 km/jam… ini motor gak kerasa ngehajar lubang.. rebiunya hamper seperti motor yang hanya mengahajar gelombang jalan yang gak rata. Kalo anda terbiasa naik Honda Vario maupun Honda Beat, maka ketika anda naik diatas jok Yamaha Aerox ini anda akan merasa empuk dan nyaman. Nyaman disini adalah kontur kulit jok seperti pas dengan celana tidak ada gejala licin atau panas digunakan riding lama – lama.

trawas jawa timur

Kondisi bracking juga akan di uji pada sesi ini, rider tua aka kang Heru merupakan biker enthusiast yang catra ridingnya mirip anak muda, selap selip gas poll… ini seperti riding style anak muda yang lagi mengejar pacarnya yang digondol orang.. Hehehe umur boleh tua tapi jiwa muda coy…. Jadi sebenarnya saya was – was duduk dibelakang dan mempercayakan nyawa saya kepada dia. So…. Berlahan tapi pasti rasa was – was itu hilang sendirinya ketika pada saat medium speed 70 km/jam lalu melakukan pengereman mendadak Yamah aerox sangat stabil. Bahkan saya merasa tidak ada gejala look dari ban ke aspal…. Remnya sumpah pakem banget mas bro.. gak ada gejala ngeloyor saat braking… saya rasa braking Yamaha aerox ini bisa menjadi yang terbaik dikelasnya untuk saat ini.

Setelah lepas dari jalur pantura yang lumayan biadab itu… maka rombongan segera menuju kea rah Prigen dengan view pegunungan nan asri dan sejuk… Jalan yang dilalui tidaklah lebar namun kondisi trafik pada saat itu sangat lancer sekali sehingga koita bisa sedikit explore Yamaha Aerox untuk medan tanjakan. Jika anda pengagum dan penimat Wanita maka jalu rmenuju tretes tidahlah tabu bagi anda.. Yaaa… jalur ini asik banget… Sya menjadi boncenger dan memang merasakan hentakan torsi engine setelah rpm menunjukan angkja 6500 keatas… di dashboard ada indicator VVA yang active dan damnnn mannnn,,,,,,, anda seperti dijambak mantan yang sedahng haus akan birahi,… tanjakan yang tinggi nan curam bisa dilewatinya dengan baik. Saya melihat tidak mendapati speed menurun, bahkan naik terus… Hehh ini metic loh… Kalo sport mah wajar coyyy !!!!! power dan torsi nya berlimpah dan sangat cocok untuk habitat pegunungan yang butuh torsi motor lebih gede.

maxresdefault

Yang bikin asik imenjadi boncenger aerox adalah sesekali menikmati keindahan speedometer full digital dengan backlight warna biru… ini sumpah bikin ngiler dan futuristic dan informative banget. Ada RPM, ada jam digital, ada average consumtion dan tentunya speed meter..

Mas bagaimana fibrasinya? Ketika anda pernah memiliki Yamaha N – Max atau anda sekarang user Vario 150 (kayak ane neh :D) maka dapat dibilang Yamaha Aerox menempati motor metic dengan cc 150 yang sangat minim vibrasi bahkan sangat smooth. Diluar body dan design bolehlah tajam dan agresif namun engine tetep halus banget…. Ketika anda gass terus pada saat tanjakan, biasanya metic konvensional akan terasa vibrasi dari V – belt menuju kearea setang dan jok kemudi. Namun ketika saya naik di Yamaha Aerox ini gejela model demikian gak ada mazz bro… Jian ini bagaimana ya Yamaha meraciknya…. Skutik gambot, angker namun Nyaman digunahkan….

Pukul 16.00 kita sampai di Hotel Tretes Raya dengan keadaan baik baik saja… dan pada saat itu cuaca lagi bersahabat untuk melepas lelah dan menenangkan diri… Sooo…. Semua peserta touiring sampai dengan selamat tidak ada kendala apapun dijalan…

IMG_20170311_155519

Last….. Kita blogger sangat appreciate tehdap pabrikan roda dua yang mau melakukan improvement dalam produknya… Kita sangat exited terhadap technology yang diusungnya dan menjadi standard baru dalam percaturan dunia otomotif tanah air. Seperti Yamaha Aerocx 150 cc ini yang menjadi standard baru modern skutik midl level di Indonesia, dengan disematkanya engine VVA, Start Motor Generator, Speedometer Full Digital, Carger Gadged, Bagasi super luas, Ban super gede, dual shock belakang, dan yang paling baik adalah ia hanya dibandrol 22 juta saja… Ini yang saya bilang Yamaha Aerox dapat menjadi the most valuable metic midl level budged 21 – 24 juta….  Okay see you

Baca juga artikel terkait lainya sob:

Postingan menarik lainya sob :

Contact :
Motorcycle Blog : http://www.munivmotoblog.com
Enternainment Blog : http://www.nendangbanget.net
Secondary Blog : http://www.sobatrodadua.com
facebook : http://www.facebook.com/bionivike
Twitter : @munivikoko
Email : munivikoko@gmail.com
WatsApp : 085648273557
PIN : 33460EB

13 thoughts on “Impresi Berboncengan Yamaha Aerox 155 VVA Type S Etape Kedua Sidoarjo – Pandaan – Tretes, Gak Pegel dan Fun to Ride Banget Mas Bro…

  1. Review yang sangat menarik. Karena saya sendiri penunggang Yamaha Aerox juga. Sejauh ini ga ada catatan buruk tentang motor ini, hanya pembenahan sesuai selera masing – masing. Thx.

    Like

  2. Suspensi belakang aerox type R lebih keras dikit (tapi tetep lbh empuk drpd Nmax) daripada type standar dan type S yg lebih lembut….itu yg saya rasa.

    Like

Leave a comment