Beli Motor dan Mobil Mulai Januari 2016 Akan Dikenakan Biaya Tambahan 300 – 500 Ribu Untuk Biaya Safety Riding, Ideal Kah Atau Hanya Proyek Pendapatan Semata !!!

buku-safety-riding

munivmotoblog – Jika anda ingin membeli motor atau mobil apda januari tahun yang akan datang siap – siap akan ada tambahan budged 300 ribu untuk motor dan 500 ribu untuk pembelian mobil. Sedang untuk kendaraan angkut seperti truk dengan roda enam atau lebih dikenakan biaya sam aseperti mobil penumpang yaitu sebesar 500 ribu. Yang menjadi pertanyaan akankah program ini efektif? apakah akan dapat mengurangi prosentase kecelakaan dijalan. Mari kita bahas dengan bahaya yang asik dan ringan di blog ini.

Baca juga :

Pertama adalah mari kita lihat dari prespektif positif dulu. Memang benar pendidikan atau implementasi safety riding menajadi jembatan untuk keselamatan berkendara di jalan, Kita sepakat untuk itu. Tidak ada seorang riderpun yang dapat menguasai tehnik berkendara secara instant tanpa adanya eduksai berupa safety riding. Dari sini kita menjadi sepakat bahwa safety riding hukumnya wajib bagi setiap rider/driver ketika berkendalra dijalan raya.

232800_perlintasan-kereta-dijaga-dengan-insting_663_382

Dari sisi lain proyek ini kalo saya lihat pertama ada rogram kelas dimana konsumen yang membeli unit baru mendapatkan pelatihan dan program safety riding. Namun apabila konsumen tidak menghendakinya maka vouvcher dapat ditukar  dengan buku panduan teknis program safety riding.  Artinya apa? say yakin dari konsumen tidak akan mengambil pilihan pertana. Mereka akan berfikir ketika saya sudah memiliki SIM maka pelatihan safety riding tidak saya perlukan.

Akhirnya prinsip safety riding bukan diajarkan atau ada kelas khusus namun hanya berupa print2an tinta dan theory theory tentang konsep safety riding. Kalo implementasinya hanya sebuah buku. Apakah pemerintah yakin pembeli akan menerapkanya dalam berkendara mereka? Apakah yakin sesampainya dirumah buku itu tidak dimasukan dalam kardus dan akan menjadi sebuah sampah yang justru merusak lingkungan.

Baca juga :

isdc

Saya bilang ini bukan peraturan yang memiliki win win solusion dalam mengurangi kecelakaan berlalu lintas. Saya melihat orientasinya adalah penerimaan negara berbasis pajak terhadap program ini. Bayangkan saja data AISI 2015 menunjukan keseluruhan penjualan motor mendekati angka 300.000/bulan.

Tinggal anda kalikan saja 300.000 saja untuk mengkalkulasikanya. Bujubuneng pendapatan Produsen dari program ini sebesar 90.000.000.00,00. Pendapatan dalam program ini 90 M setiap bulanya dan jika PPN 10% mak apendapat negara 9M sobb…

KEBIJAKAN INI AKAN MENURUNKAN DAYA BELI MASYARAKAT TERHADAP MOTOR/MOBIL BARU, DAMPAKNYA ADALAH PRODUKSI MOBIL/MOTOR DALAM NEGERI TURUN (PENGURANGAN KARYAWAN)

Saya yakin masyarakat akan berfikir ulang apabila ada tambahan biaya 300 ribu untuk motor dan 500 ribu untuk mobil. Mereka akan berfikir membeli motor/mobil bekas adalah pilihan yang tepat. Selain harga lebih murah dan tidak ada tambahan dana lagi. Kebijakan yang sangat sulit di implementasikan dan pasti menimbulkan kontra yang luar biasa.

004070100_1409889562-20140905_104502

LEBIH BAIK PENGURUSAN SIM YANG DIPERKETAT
Saya ko lebih condong ke proses pengurusan SIM yang harus lebih panjang. Artinya apa, teori dan praktek safety riding dimasukan dalam pengurusan SIM nantinya. Jadi bisa saja untuk mendapatkan SIM C atau A dan sebagaianya, tahapan awal adalah pendidikan safety riding lanjut ke teory dan terakhir praktek. Ini menurut saya lebih efektif dan efisien.

Finalnya adalah mereka yang sudah memiliki SIM adalah benar – benar sudah bisa menerapkan safety riding yang benar dan baik. Bagi yang pembuatan SIM nya sebelum kebijakan ini diterapkan penerbitan dibawah tahun 2016, maka jika ingin diperpanjang harus melakukan test safety riding terlebih dahulu. Bagaimana menurutmu sob? Silahkan di share di kolom komentar.

Postingan menarik lainya sob :


Contact :
Motorcycle Blog : http://www.munivmotoblog.com
Enternainment Blog : http://www.nendangbanget.net
Portal News Blog : http://www.indoportalnews.wordpress.com
Secondary Blog : http://www.sobatrodadua.wordpress.com
facebook : http://www.facebook.com/bionivike
Twitter : @munivikoko
Email : munivikoko@gmail.com
WatsApp : 085648273557
PIN : 33460EB

 

 

19 thoughts on “Beli Motor dan Mobil Mulai Januari 2016 Akan Dikenakan Biaya Tambahan 300 – 500 Ribu Untuk Biaya Safety Riding, Ideal Kah Atau Hanya Proyek Pendapatan Semata !!!

    1. nahh kalo penjual yang nanggung.. ujung2nya ya tambahan 300 iku lek… Aselinya program ini gak penting… Mending pembuatan SIM aja diperketat. Ujung2nya safetu riding adalah untuk menekan angka kescelakaan to

      Like

  1. Saya sih setuju aja…

    Masalah oengetatan pembuatab sim..
    Patut dicatat…
    Orang indo paling males yang ribet2. Ujung2 nya protes..

    Kalo solusi banyak.. Cuma apa mau diterima oleh pihak samsat?

    Gagal bikin sim 1xaja dibilang dipersulit.. Dll..

    Like

    1. nah kalo malaz ya gak usah dikasih SIM kang… soale kalo dijalan ada kecelakaan bukan dirinya saja yang jadi korban. Tapi orang lain… Biarin shodaqoh terus pas kena operasi. Cuman ya gitu polisi jug abelum bersih masalahnya.. jadi susah program pengetatatn pembuatan SIM

      Like

  2. Saya setuju untuk diperketat di pembuatan SIM nya. Alokasi dana pembelian yang Rp. 300rb / Rp. 500rb, bukannya itu hanya bermanfaat untuk produsen dan pemerintah? Lalu untuk konsumen bagaimana?

    Like

  3. Sangat sependapat klu pembuatan sim di perketat.klu beli motor baru sebenarnya harus di bebankan sama distributor bukan konsumen.

    Like

Leave a comment