Munivmotoblog – Setelah plat nomor jadi pada jumat seminggu yang lalu dan tiba saatnya untuk mobil ini dipakai di medan yanh sesungguhnya yaitu touring tipis tipis melibas pantura dan juga pegunungan. Bagaimana impresi saya bersama istri dan anak saya ketika mengendarai mobil ini. Yuk simak ya lads…
Ritual sebelum kendaraan dipakai untuk jarah jauh adalah melakukan pengecekan tekanan ban, air wiper, air radiator dan juga perlengkapan safety lainya. Walaupun mpbil baru ya kita perlu cek juga karena mencegah lebih baik daripada mengobati.. berangkan daei rumah Bojonegoro jam 11 siang bersama istri dan anak saya dua tahun. Sambil bawa barang bawaan dari mertua dan orang tua berupa makanan ringan.. yang paling banyak adalah baju istri dan si kecil.. lihat neh maz broo
Untung bagasi belakamg apabila kursi baris ketiga ini dilipat luas kargonya juga lumayan bisa diandalkan plua sentuhan tirai yang biasa saja namun memiliki fungsi yang cukup baik untuk membuat barang bawaan gak jatoh pas kita buka pintu bagasi belakang. Ya udah pamit dan kita gas lewat rute bojonegoro – babat – kemudian belok kanan arah kabuh. Alhamdulillah perjalanan waktu itu sangat lancar dan mobil bisa dipacu diatas 70 km/jam kisaran 80 – 90 untuk rute jalan babat – kabuh yang sekarang udah bagus. Kondisi kopling mobil memang tidak ringan ringan banget tapi juga gak bikin kentol jadi kayak kayu. Masih accaptable ada feelnya pas injak. Lingkar kemudi yang kecil juga menambah keasyukan berkendara dalam bermanufer salip truk truk besar dijalan babat – jombang. Waktu perjalanan ac full menyala pada posisi step 2… Mesin masih cukup bagus untuk dipakai dalam kondisi jalan dstar maupun agak menanjak sedikit. Namun apabila tanjakan sudah mulai curam maka gas kudu dipanteng di rpm 3000 an keatas agar mendapat torsi yang bagus untuk mendapatkan kecepatan yang maksimal. Buat saya ini cukup.. yang saya takjub dengan mobil ini adalah posisi peredaman didalam kabinya yang bisa saya acungi dua jempol.. nyaris suara diliar tidak terdengar masuk dalam kabin kecuali lagi disalip motor 2 tak plus blayer blayer.. ini baru kedengar. Feedback stirnua dalam kondisi kecepatan diatas 80 km/jam juga sangat bagus…. FYI saja stir sigra ini feel nya lebih berat dikit dibanding xenia atau avanza. Ditambah dengan atap yang yang setinggi kakanya maka mobil ini tidak limbung sama sekali dalam kecepatan tinggi dan kodisi jalan lurus. Baru terasa agak limbung ketika masuk tikungan dan ini sangat wajar sekali. Wong mobil dengan harga dua kali lipatnya ini aja juga limbung kalau belok dalam kexepatan tinggi.
Saya waktunitu mengambil jalur perempatan kabuh belok kanan kearah pasar tapen dan langsung menuju mpjokerto kota. Jalan yang dilewati lumayan sempit namun agak lenggang. Jalan ini merupakan alternatif dari arah kabuh menuju mojokerto yang gak mau kena macet di ploso atau di jombang. Perjalanan sangat nyaman dan penumpang tidur denhan lelap.. anak saya bahkan tidur lebih dari 1,5 jam dslam perjalanan. Biasanya akila paling anti todur didalam mobil. sooo.. masuk ke mojokerto kota dengan trafik agak macet maka metode setengah kopling disini kudu wajib di gunahkan. Mobil sigra jarak gigi satu dan dua sangat oendek sehingga kalau sampean macet pakai gigi 1 pasti endut endutan.. so saran akai setengah kopling atau gigi dua lepas kopling dan tanpa injak gas.. mobil dah jalan sendiri..
Rute tanjakan ekstreem mulai terasa saat memasuki kecamatan gondang ke arah oacet mojokerto. Soo waktunya kita test kemampuan mesin mobil ini. Posisi jalanan rame pakai gigi 3 masih mumpuni dalam kondisi tanjakan lurus. Namun ketika sudah masuk ke tanjakan yang cukup ekstrem maka gigi 2 merupakan pilihan yang paling aman. Ya mobil jakan agak pelan dikit gak papa dsri pada dipaksain pakai gigi 3 namun nanti enginenha mati..mau nambah percepatan dalam kondisi tanjakan perlu gantung kopling di rpm agak tinggi agar mobil gak under power. Iya ini 1200 cc dengan ac menyala bagi saya cukup lah.
Sampai dipacet jam 14:00 tepat 3 jam perjalanan dengan jark tempuh kurleb 130 km… Bagi saya perjalanan ini sangat cepat dibanding ketika saya pakai ertiga. Ya mungkin didukung dengan trafik yang lancar dan juga gak banyak berhenti.. sooooo.. kesimpulanya bagaimana? Yaaa mobil ini tidak ngos ngosan dipakai ditanjakan, mesin halus, dan juga feedback kemudi enak… Oh oya ditambah lagi average konsumsi bbmnya ada dikisaran 15,4 km/liter.
Naik ke cangar mas?
LikeLiked by 1 person
Nunggu liburan panjang mas…
LikeLiked by 1 person