munivmotoblog – Menulislah, maka seabadinya sebuah ciptaan adalah tulisan itu sendiri. Menulis banyak sekali media yang bisa dipakai bisa dengan buku diary, bikin buku misalnya dan sekarang era keterbukaan informasi semakin massive maka kebanyakan mereka yang pengen pemikiranya diabadikan maka ia membikin blog. Iya blog adalah sebenarnya broadcast your idea kepada khalayak ramai… Bagaimana style kita dalam menulis apapun itu sehingga kita bisa menemukan audiens yang sesuai dengan cara kita menulis. 

Blog motor…. iya memang hampir 98% konten di blog ini merupakan tulisan motor dan sejak awal adanya blog ini dengan nama nivikoko.com kemudian sekarang berganti menjadi munivmotoblog.com memang stand and drive by my self.. Artinya tulisan saya ini murni dari saya pribadi tanpa harus ditutup tutupi. Baik dalam sebua review maupun mengangkat kasus yang ada disekitar kita (yang berkaitan dengan motor). Blog masih survive dari tahun 2013 akhir artinya sudah 5 tahun menemani pembaca sekalian. Ya ada waktu dimana harus hibernasi dan ada waktu saya senang menulis. Bukan karena tuntutan, melainkan hoby dan waktu… karena totality lahan saya bercocok tanam bukanlah darisini…

Ya saya melihat bahwa yg membedakan “sidestream” media blog dengan media mainstream adalah krn kebebasan berekspresi yg tdk dikekang oleh sensor dan setiap org yg mau ,bisa “menyumbangkan” kontennya tulisanya ke blog pribadinya (personal blog). Nah tinggal pasar/ pengguna internet yg akan menentukan apakah konten tsb baik, buruk, suka atau tidak sesuai dgn pertimbangan masing – masinf. Menurut pemahaman saya yg penting itu

1. Blogger bebas dalam membuat konten apa aja sepanjang dia siap dgn semua konsekwensinya , Suatu contoh kalau bikin tulisan mengenai keluhan konsumen di motor A yang sudah dipublish di social media kemudian konsekwensinya akan bertentangan dengan pabrikan yang dimuat. Soo.. no problem.. itu konsekwensi dan ketika siap ya angkat aja… gak perlu ewuh pekewuh….

2. Netizen jg berhak atas opini masing2 ttg suka atau tidaknya mereka tentang suatu konten artikel didalam blog. Tapi tentu tiap bentuk expresi opini tersebut juga bisa punya impack yang udah siap untuk dibaca orang banyak. Jadi kebebasan mendapat informasi ini yang penting bagi saya.

3. Tidak ada hukum dalam ngeblog yang menunjukan bahawa , sesenior dan sebanyak trafik dan juga seramping rank alexanya. Nggak ada yang bisa merasa BERHAK menentukan bahwa “si blogger A kontennya sampah, dia ga pantes naek ” yang ada sbnernya cuma opini pribadi dia apakah dia suka apa enggak dengan konten artikel tersebut.

4. Esensi dari blog adalah broadcast yourself, you just be you. bukan dikasih doktrin bahwa yang besar trafiknya itu tulisanya bagus dan yang kecil tulisanya jelek. So.. itu hanya permainan mesin tapi taste tidak akan bisa membohongi. Contoh lo ini udah punya taste pasar sendiri dan gk bisa boong menentukan kualitas segmentasi audiens. Blog nih Ibarat anda ada di dalam kafe yang sama, cuma beda meja dan beda obrolan aja sih. Penyuka honda tidak akan mampir kemari, begitupun sebaliknya pecinta yamaha akan sering berdatangkan kemari, sebagian dari Suzuki. itu hanya sebuah mapp dan jalan… tidak ada yang disalahkan.

5. Semakin kesini semakin bnayak juga blogger yang juga memiliki tulisan bagus walaupun ia baru memulai blogging.. pertumbuhanya sangat pesat.. jadi ketika ada tulisan yang kontra degan para grombolan besar.. ya itu karena makin banyak peserta bloggernya… kita gak bisa mendikte blog lu harus isinya gene, harus mengikuti gaya yang seperti ini. nah yang penting dari ini adalah hargai perbedaan yang ada… Semua blogger punya sudutpandang masing – masing dalam menyampaikan artikel. Tinggal nanti audience yang tentukan untuk lanjut mengunjungi blognya atau tidak.

pengguna internet juga berhak mendapatkan informasi dan porsi yang sama dalam sebuah artikel sama seperti blogger…