
munivmotoblog – Kejadian yang menimpa Bro Beldy penunggang Yamaha N – Max yang berani melakukan kompalin terang – terangan terhadap ulah oknum SPBU yang di duga melakukan tindak kecurangan dalam pengisian BBM. Kalo saya perhatikan modusnya adalah mengurangi takaran dari volume aselinya… Nah untuk bagaimana kronologis kejadinya… Monggo sampean simak di lanjutan artikel ini sob.
Ayo viralkan biar SPBU ini terkenal
SPBU Pertamina 34-10604
Jl. Bungur Besar Raya No.103, RT.11/RW.1, Kemayoran, Kota Jakarta Pusat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 10620
Ini saya alami langsung tadi sekitar pukul 3.30 sore tadi. Kronologinya saya mengisi bensin PERTAMAX Sebanyak 4 liter pada saat melakukan pengisian saya memperhatikan seprtinya ada yang aneh dengan pengisiannya. Benar saja saat selesai pengisian saya melihat ukuran tanki saat di isi beda. Tidak seprti biasanya, dan saat menyalakan mesin indikator bensin tidak full masih kosong 1batang, saya coba protes petugas wanitanya dia langsung menyuruh saya ke kantor saja, saya langsung menuju parkiran spbu, saya di tanya salah satu pegawai ada apa? Saya bilang kalau pengisian bensinnya tidak benar, dia coba cek langsung dgn struk benar saya isi 4 liter, kemudian untuk melihat bensin yg ditangki saya berinisiatif menguras bensin d tangki untuk menghitung berapa liter pengisian yg ada di tangki saya, saat pengurusan terjadi sebenarnya, benar saja saat bensin uda di kuras dan di taruh d ember, penghitungan ulang ternyata bensin yg ter isi. Hanya 3 liter, dan untuk menutupi kesalahan orang spbu menyuruh anak buahnya mengambil bensin dalam kaleng untuk menggantikan Bensin saya yg 1 liter, bisa bayangkan hal seprti ini berpandingannya adalah saat anda mengisi 4liter bensin dan hanya mendapatkan 3 liter di lipatgandakan berapa kerugian yg d alami konsumen kalau mobil pengisian 20liter dan di dapatkan hanya 15 liter kalikan aja, semoga kita lebih jeli lagi saat di SPBu trima kasih, sebagai bukti sedikit video dan foto yg sempat saya ambil sebagai bukti
Sangsi sosial masyarakat jakarta adalah jangan mengisi bensin d SPBU ini sebagai ganjarannya itu sudah cukup dan membuat SPBU ini belajar jujur.

Setelah video dan postinganya menjadi viral di media sosial dan mendapat banyak respon positif yang mendukung aksi bro Beldy tersebut mengingat selama ini kita sebagai konsumen hanya dikasih tau secara angka dalam display saat pembelian BBM. Jadi celah untuk mendapat keuntungan pribadi dari SPBU kemungkinan akan semakin banyak dari praktik tidak baik ini.
Kemudian selang 2 hari ada bantahan dan klarifikasi dari fihak pertamina atas tuduhan ini yang diklaim dalam nozle pengisian seluruh SPBU pertamina sudah sangat akurat danmencapai 95%… Jadi dalam intinya bahwa dalam pengecekan yang dilakukan pertamina dari nozzle yang ada di SPBU tersebut tidak menunjukan kecurangan. Hasilnya masih on track standaradr badan metorologi 0,5% dan pasti pas 0,3%. oh iya mas bro presentase ini adalah menunjukan batas maksimum kesalahan dalam perhitungan isi atau volume… dan dari pihak pertamina menghimbau jika konsumen ragu dalam pengisian BBM silahkan dilakukan uji dengan menggunahkan gelas ukur langsung dari nozzle SPBU tersebut bukan dengan cara menguras dari tangki BBM motor kemudian baru di uji. Karena proses ini mengakibatkan kesalahan ukur karena masih adanya sisa BBM didalam tangki yang tidak terukur.
Penjelasan dari pertamina ini saya bilang cukup masuk akal mengingat dalam sebuah ilmu sains yang berbasis volume atau masa standard pengukuranya memang dengan menggunahkan gelas ukur yang sudah di terra atau sudah dikalibrasi oleh badan lembaga kalibrasi pemerintah ataupun swasta yang memiliki sertifikat KAN (komite akreditasi nasional). mas sampean ko tau model beginian? Jadi gene kang bro… dalam keseharian aktifitas kerjaan saya sangat berhubungan langsung dengan hal Quality Contorol dan Quality Assurance dalam sebuah Industry beverage dan semua pengujian volume sebelum dilepas kepasar memang baru sah jika menggunahkan metoda gelas ukur. Bedanya kalo di pertamina ia jualan bensinya tidak diwadahi dalam kemasan botol literan di perusahaan tempat saya bekerja diwadahi kemasan gelas, botol dan plastik.. Jadi dalam pengontrolan volume out produk menajdi lebih mudah dan konsumen dapat melihat secara langsung dari volume produk… Nahh getooo kang bro…
Last, apakah yang dilakukan bro Beldy ini salah? oh sam asekali tidak salah justru bro Bledy ini sudah mengaplikasikan sistem jaminan mutu konsumen. jadi dalam sebuah UU perlindungan konsumen itu ada pasal yang memperbolehkan konsumen melakukan kompalin terhadap suatu produk atau jasa yang dijulan baik swasta maupun pemerintah dan konsumen ini berhak mendapatkan informasi yang benar dan valid. Jadi….. dua dampak positif yang dapat kita peroleh dari kejadian ini adalah pertama kita perlu terima kasih dengan Bro Beldy karena dengan adanya postingan ini kita jadi tau bagaiamama proses penakaran dan pengujian volume di SPBU pertamina dan mekanisme komplain yang benar. Kedua bagi fihak SPBU nya dengan di rilisnya berita bahwa SPBU tersebut secara pengujian masih sesuai track maka impact indirectnya adalah promosi gratis dan trust konsumen dalam mengisis BBM di SPBU tersebut menjadi makin yakin pasti pas… okay see youuu…
Okay demikianlah konten artikel mengenai hal yang perlu diketahui mengenai pengukuran volume di pertamina atau industri lainya. Jika sampean suka pada artikel ini jangan lupa klik jempol keatas pada kolom dibawah ya sob. Dan jika anda belum berlangganan di blog ini maka sampean bisa klik tombol disamping kanan slide bar tinggal klik berlangganan dan gratis.. dan jika sampean ada pandangan lain mengenai isi artikel ini, silahkan tinggalkan pesan anda dikolom komentar ya kang bro… oh iya jika sampean merasa artikel ini bermanfaat untuk diketahui dan dibaca banyak pengguna internet silahkan dishare di akun sosial media sampean semuanya ya….. okay munivmotoblog.com pamit.. akayy see you in the next article…
Baca juga artikel terkait lainya sob:
- Hadirkan Solusi Kebutuhan Air Minum Sehat, Yamaha Motor Nuansa Indonesia Raih Penghargaan Bergengsi
- PARAH NIH, YAMAHA GEAR 125 BIKIN GALAU LAGI
- Bawa Pulang Yamaha All New Aerox 155 Connected Tanpa Uang Muka
- Bikin Geger, DP 0 Sudah Bisa Bawa Motor Yamaha All New NMax 155
- All New Yamaha NMAX, Paling MAXimal Dikelasnya. Berikut Faktanya Gaes….
- Bentuk Kepedulian Kepada Masyarakat, Yamaha Care Serahkan Alat Kesehatan ke Pemerintah Provinsi Jawa Timur
- Yuk Intip Tips Mudik 4 Sehat 5 Selamat dari Yamaha Indonesia
- Foto Mudik Bareng Yamaha Dapat Hadiah? Yuk Ikutan Sob…
- Refreshment Striping Yamaha R15 Makin Ganteng Maksimal Bro Sis…
- Cerita Perempuan Pengusaha Online ini Sangat Terbantu dengan Fitur Yamaha Lexi….
Postingan menarik lainya sob :
- Beli Honda CRF150 Dapat Helm TRX, Gitu ko Kampanyenya #Cari_Aman, #Cari_Jatuh Iya..
- Honda PCX 150 Versi CKD, Harusnya Lebih Baik dari Yamaha N – Max
- Honda Turunkan Harga CBR150R Hingga Satu Juta, Efek Kalah Laris dari All New Yamaha R15 kah Ini?
- Hot Hasil Pengetesan Lapangan dan Dyno Yamaha R15 V3, Suzuki GSX R 150 dan Honda CBR150R, Yamaha Sapu Bersih Kemenangan
- Kampanye Motor dan Penistaan Motor…. Yamaha Aerox 155 VS Honda Vario 150
- Hasil Dyno Test Honda CBR150R, Suzuki GSXR 150 dan Yamaha R15 V3 Bubarkan Mindset Bahwa DOHC Lebih Superior Dibanding SOHC 4 Valve
- Case Honda All New CBR250RR Baru Lupa Gak Diisi Air Radiator dari Pabrik AHM, Jian Semberono…..
- Ini Dia Video Pertama All New Honda CBR250R Digeber Di Sirkuit, Jian Suara Standard Bak Knalpot Afeter Market Cuy…
- Price List Harga All New Honda CBR250RR Dibilang Hoax…. Kaget Ya Lihat Respon Pasar Begitu Negative ??
- Ini Dia Harga Resmi All New Honda CBR250RR, Versi Standard Dibandrol 68 Juta Sedangkan Versi ABS Dihargai 74 Juta
Contact :
Motorcycle Blog : http://www.munivmotoblog.com
Enternainment Blog : http://www.nendangbanget.net
Secondary Blog : http://www.sobatrodadua.com
facebook : http://www.facebook.com/bionivike
Twitter : @munivikoko
Email : munivikoko@gmail.com
WatsApp : 085648273557 – 081335850234
PIN : D5D7E64F
5% opo 0,5%?
LikeLike
0,5% eh diartikel 5% yak…
LikeLike
Edit sik
LikeLike
wes kang.. suwun yo… langsung publish je
LikeLike
Josss….
LikeLike
turu udan deres
LikeLike
Kene puanaaass…
LikeLike
Ndungoo udan
LikeLike
Ra marem dungone
LikeLike
Kudu okeh i nek ndugo
LikeLike
Pengujiannya sesudah rame .. Ada jeda waktu..
Kalo bener2 curang ga mungkin diem aja dah rame gt.
LikeLike
Nah sampean jua masuk akal sob… Kadang takaran kurang iti akibat tangan jahil operatornya..
LikeLike
Dari postingannya, konsumen langsung menguji di kantor spbu, diperoleh 3 liter. Padahal pesen 4 lt. Kl pengisian kurang akurat berdasarkan konsumen, harusnya tuang ke gelas ukur 3 liter lebih dikit ditambah dg yg rest.. pengujian pertamina kan kl diukur 4 lt, mungkin kurangnya dikit, nah ini kurangnya hampir 1 lt. Apa di tangki ada yg ilang 1 lt??
LikeLike
Kemungkinan ini bisa terjadi juga sob… Kadang yang bikin ngeri itu tangan operator petugas spbu yang sering mainin tuas nozzle di buka full dilepas lagi.. Jadi kalo model gene bisa jadi hasil kurang dari takaran di display.. Solusinya nozzle pertamina harus diganti dengan model auto sekali oencet langsung keluar g perlu pakai tuas. Saya yakin dengan model ini bisa efektif dan pas.. Atau seperti diluar ngisi sendiri..
LikeLike
khan di beberap spbu pertamin dah ada yg ngisi sendiri om,
spt di spbu kemang raya, jaksel, kita isi sendiri om
LikeLike
Dipencet pencet lepas, ditekan tekan lepas ngisi angin stengah stengah lepas 😂😂😂😂😂 coba test digelas ukur tangkinya tembus pandang
LikeLike
Jangan jangan di tempat lain juga begono lek?
https://motomazine.com/2017/06/05/motogp-mugello-valentino-rossi-kondisi-fisik-buatku-gagal-podium/
LikeLike