Hasil Dyno Test Honda CBR150R, Suzuki GSXR 150 dan Yamaha R15 V3 Bubarkan Mindset Bahwa DOHC Lebih Superior Dibanding SOHC 4 Valve

wp-1484202609030.gif

download

munivmotoblog – Sepertinya akan meleduk neh Sob ketika engine SOHC setelah dilakukan pengujian Dyno lebih gede powernya disbanding engine DOHC. Seperti kita ketahui bahwa segmen kelas sport fairing 150 cc itu bak dewa. Semuanyaingin sempurna, motor harus kencang, motor harus irit dan motor harus high tech.. yaw ajar saja mas bro karena kelas ini merupakan kelas yang paling gede kueanya sehingga segala macam cara dilakukan pabrikan untuk memikat hati konsumen. Salah satu cara pemikatnya dan menjadi tade mark kelas ini adalah out put power yang dihasilkan di mesin dyno.

Baca juga :

Yang akan kita bahas kali ini adalah ketiga motor sport fairing yang saat ini lagi happening banget mas bro. Yups siapa lagi kalo bukan Honda CBR150R, Suzuki GSXR 150 dan Yamaha R15 V3. Ketiga motor ini memiliki segmen yang sama, sama – sama sport fairing, sama – sama masuk dalam kelas 150 cc dan sama – sama ingin merajai dikelasnya. Perbedaan ketiga motor ini secara engine hanya ada pada platform yang digunahkan. Suzuki GSX R 150 dan Honda CBR150R menggunahkan platform engine DOHC sedangkan Yamaha R15 V3 menggunahkan platform SOHC 155 VVA. Jadi jelas secara mindset engine DOHC harus lebih superior disbanding SOHC. Ini merupakan takdir ketika dua noken berjalan beriringan lebih nopol disbanding satu noken… itu konsepnya, nah.. apakah itu reliable dengan hasil test dilapangan?

66658-komparasi-power-di-atas-dyno-gsx-r150-versus-cbr150r-dan-yzf-r15-siapa-paling-besar
Image by otomotifnet.com

Okay kita akan membahasnya by data dan fakta hasil Dyno dari otomotifnet ya mas bro… Kita gunahkan data ini karena kita pandang mereka merupakan media yang independen dan tidak memiliki kepentingan langsung dengan masing – masing pabrikan. Sehingga hasilnya bisa saya katakana fair dan tidak berat sebelah. Saya tulis berdasarkan power paling besar on wheel antara Honda CBR150R, Suzuki GSXR 150 dan Yamaha R15 V3.

  1. Suzuki GSX R 150 dengan maksimum power = 15,82 HP di 10.000 RPM
  2. Yamaha R15 V3 dengan maksimum power = 15,15 HP di 10.300 RPM
  3. Honda CBR 150 R dengan maksimum power = 14,77 HP di 9200 RPM

Kita coba bahas mengenai kenapa SOHC Yamaha dapat mengungguli power Honda CBR150R ? bukanya harusnya Honda CBR 150 R lebih unggul ya? Jadi secara basic engine DOHC Honda CBR150R ini memiliki konfigurasi bore dan stroke yang hampir sama Overstroke, bisa dibilang engine ini bukan merupakan power oriented, melainkan torsi yang berjibun disetiap RPMnya…. Sehingga harus ada yang dikorbankan dalam hal ini, yupsss…. Power maz bro… bisa dibilang power hasil dyno tersebut memberikan hasil kalo DOHC Honda CBR150R merupakan yang paling kecil dikelasnya, kalo bahasa fansboy mah paling inferior paling gak bisa lari dan DOHC hello kitty… disbanding Yamaha R15 V3 dan Suzuki GSX R 150…

dsc_1029

Terus kenapa SOHC Yamah R 15 bisa unggul dari DOHC Honda CBR150R kang ? Okay kita flash back ke belakang dulu ya maz bro…. Engine SOHC yang digunahkan oleh Yamaha R15 sekarang merupakan penyempurnaan dari engine SOHC Yamaha R15 yang lama. Jadi ada pembekakan volume silinder menjadi 155 cc da nada tambahan Variable Valve Actuation (VVA) jadi sangat rasional jika hasil dyno menunjukan power Yamaha R15 lebih tinggi disbanding Honda CBR150R. Ini sangat mungkin terjadi…. Dan untuk konfigurasi engine SOHC power 15,15 HP ini adalah sangat luar biasa untuk saat ini. Ini merupakan temuan yang bisa dibilang paling superior. Apalagi dalam keadaan standard band yang dipakai oleh Yamaha R15 merupakan yang terbesar dikelasnya…. Jadi saya fikir hasil ini sangtlah fair.. karena motor sama – sama di uji dalam keadaaan standard Pabrikan…

IMG_20170225_164348

Suzuki GSX R 150 merajai kang dari segi power dikelas ini? Okay…. Saya sudah pmerasakan bagaimana touring menggunahkan GSX R 150, suntuk rte dalam kota saya hanya menggunahkan gigi 3 untuk selap selip dan geber maksimal kecepatan 90 km/jam. Jadi ketika hasil dyni engine dari Suzuki GSX R 150 ini merupakan yang paling superior dikelasnya, saya katakana ini wajar dan ini adalah khas Suzuki banget. Anda tau Satria FI? Ia merupakan segmen motor ayam jago memiliki power paling tinggi dikelasnya. Jadi  kalo anda speed freak maka anda harus nyoba Suzuki GSX R 150…. Ia merupakan DOHC overbore ia merupakan engine yang paling ganas dikelasnya.

Ketika kita sudah mengetahui kenapa sama – sama DOHC namun power ko beda jauh? Kenapa SOHC ko powernya lebih gede dari DOHC? Yups…  dari titik ini saya akan mengajak anda untuk menggunakan otak kanan dalam melakukan pendekatan seperti kasus diatas… yang menjadikan power besar atau tidak untuk kelas motor sport 150 cc bukanlah enginenya DOHC atau SOHC, namun teknologi apa yang digunahkan. Ketika DOHC powernya lebih kecil, itu semacam anda memiliki sepatu Adidas Ultra Boost namun bukanlah yang original, anda bisa gunahkan untuk lari kencang , namun saya yakin hanya seminggu maka soul dan lapisan body spatu akan lepas semua…. Ia menggunakan material yang memiliki grade lebih rendah disbanding lainya…. Sehingga limitz dari pabrikan tidaklah diseting untuk high RPM… untuk alas an keselamatan…. Namun anehnya FB na pada bilang DOHC lebih kencang coy…. DOHC top speednya gilla coy… Woyyy…… lihat dulu itu engine DOHC beneran atau DOHC (hanya sekedar DOHC). Okay See you

Baca juga artikel terkait lainya sob:

Postingan menarik lainya sob :

Contact :
Motorcycle Blog : http://www.munivmotoblog.com
Enternainment Blog : http://www.nendangbanget.net
Secondary Blog : http://www.sobatrodadua.com
facebook : http://www.facebook.com/bionivike
Twitter : @munivikoko
Email : munivikoko@gmail.com
WatsApp : 085648273557
PIN : 33460EB

29 thoughts on “Hasil Dyno Test Honda CBR150R, Suzuki GSXR 150 dan Yamaha R15 V3 Bubarkan Mindset Bahwa DOHC Lebih Superior Dibanding SOHC 4 Valve

  1. mas pake catatan kaki atau gimana terserah..agar powernya r15 v3, gsx r150, dan cbr 150 diatas dibilang ada hasil test dyno yang lain, bukan hanya ada dikomen.. entar jadi black campaign wkwkw

    Like

  2. Oonda emang ga bisa buat motor kenceng dan lebih suka ke dohc hellokitty, ga cuma dikelas sport fairing bro, dikelas motor ayago aja sonic kalah power maks dan torsi dibandingkan satria fu, kalah jauh bro makanya yamaha dan suzuki sering nyebutnya oonda dohc abal abal… Dan di sport fairing 250 cc cbr masih kalah jauh dari R25 baik dati segi torsi maupun power.. Oonda emang jago ngibulin konsumennya, teknologi nol besar marketing bolehlah

    Like

  3. Kalo motor mau kenceng itu di over bore bukan over stroke… Emangnya motor kelas bebek yg make overstroke, mau hemat dalam pembuatan anggaran motor ? Mending gausah buat motor, pabrikan oonda tutup aja… Paling jago ngibulin konsumennya lewat marketing, pantas saja konsumennya oon da

    Like

  4. TEKNOLOGI DALAM JEROAN MESIN (SANGAT VITAL KARNA MENYANGKUT LIFETIME MESIN)
    SUZUKI = SCEM=SILINDER SANGAT KUAT SAMPAI SAMPAI TIDAK BISA DIKORTER, TERBUAT DARI BAHAN UTAMA NIKASIL (NIKEL ALUMUNIUM SILICON) RATA RATA PISTON YG SELAKU KALAH DIBANDING DENGAN SILINDERNYA (TIDAK PERLU GANTI HEAD ATAU DI KORTER KETIKA TURUN MESIN CUKUP MENGGANTI RING DAN PISTONNYA) MAKSIMAL 16.000 RPM RED LINE
    YAMAHA = DIASIL = SILINDER KUAT YG MEMPUNYAI LAPISAN PELINDUNG SILIKON, MINIM GESEKAN TERBUAT DARI BAHAN ALUSIL (ALUMUNIUM SILIKON DENGAN PROSES PEMAPATAN DIE CASTING) YG NOTABENE PENGHANTAR PANAS TERBAIK DIANTARA SILINDER SILINDER LAINNYA, RATA RATA PISTON SELALU KALAH DIBANDING SILINDERNYA (CUMA GANTI PISTON DAN RING KETIKA TURUN MESIN, TIDAK PERLU DIGANTI HEAD/DIKORTER), PENGIKISAN LEBIH KUAT 3X LIPAT DARIPADA SILINDER KONVESIONAL MAKSIMAL 14.000RPM RED LINE
    HONDA = ? = CUMA SILINDER KONVENSIONAL YG TERBUAT DARI BESI COR YG CEPAT TERKIKIS DAN SUDAH DITERAPKAN DI MOTOR MOTOR DAN MOBIL TAHUN 80AN KETIKA TURUN MESIN HARUS DIKORTER ATAU GANTI HEAD (SILINDER + PISTON) CEPAT TERKIKIS DINDING SILINDERNYA KETIKA PISTON BERGERAK NAIK TURUN, TIDAK DAPAT DIPAKAI LAMA DI RPM TINGGI, BIAYA TURUN MESIN YG SANGAT TINGGI, MAKSIMAL 9000-10000 RPM RED LINE
    NOTE: KETIGA TENGNOLOGI INI DITERAPKAN DI SEMUA MOTOR PRODUKSINYA DARI KELAS BEBEK & MATIK 110CC SAMPAI SPORT FAIRING 1000 CC NYA

    Like

  5. Honda selalu memaksakan RPM tertinggi motor diatas red line contoh beat power 6.2kw @ 8500 rpm.. Rata rata red line di matic itu 8000rpm untuk menjaga kualitas motor agar dapat dipakai bertahun tahun tanpa turun mesin, tapi beda dengan honda yg selalu terkesan memaksakan, 8500:60 detik = 141 kali piston naik turun dalam 1 detiknya (lu bayangin aja piston nonjok 141 kali dalam 1 detik, ingat bro dalam 1 detik)… Dipakai 1 jam tanpa nurunin rpm brodol tuh mesin

    Like

  6. Hehe,,gini gan,,uda jelas sohc itu ditarikan yg tinggi ia makin berat,,sementara dohc itu ditarikan tinggi ia makin kencang,,sohc kuat ditarikan2 rendah,,sementara dohc kuat sitarikan tinggi,,,ini ku liat yg menjelasinny aneh,,,yah biasalh,,namany mo menjual produk yg sllu menipu,,ini ku liat tabel dinony r15v3 tertinggi,bru gsx,bru cbr,,kliatan kli boongny,,saat tes ride di sentul r15v3 tembus144,riderny bilang tarikan keatasny terasa berat,,yg jdi alasan test riderny rame,,gsx di sentul tembus 148,,ridernya bilang tarikan makin ke atas makin mantab,,tea rideny jga rame,,,kliatan x r15v3 suka boongin konsumen,,,hedeh dasar sales,,

    Like

  7. hahahaha, kocak nih artikel.
    paragraf terakhir kita diinstruksikan utk menggunakan otak kanan dalam analisa power dohc vs sohc.
    tapi yg jadi contoh, malah membahas material bukan teknologinya.
    ya kalo mau compare teknologi, ex: adidas ultraboost vs adidas ultraman.
    ga ada korelasinya pak.
    redaksi salah, analogi bias, analisa tak berdasar.
    revisi lg sebelum terjun ke publik pak

    Like

  8. “Jadi secara basic engine DOHC Honda CBR150R ini memiliki konfigurasi bore dan stroke yang hampir sama Overstroke, bisa dibilang engine ini bukan merupakan power oriented, melainkan torsi yang berjibun disetiap RPMny”

    Kurang tepat bro, bukan overstroke nya yang bikin torsi berjibun di setiap rpmnya tapi stroke atau langkah pistonnya yang cukup panjang yang membuat torsinya melimpah. Coba deh tes Honda Tiger atau Yamaha Scorpio, pasti tarikkannya sudah bagus semenjak putaran bawah. Karena apa? Walaupun mereka punya konfigurasi overbore tapi langkah pistonnya panjang, TIger sentuh 62,3mm dan Scorpio 58mm. Berada di rentang angka yang hampir sama dengan CBR lokal dan R15 v3 kan?

    “Kenapa SOHC ko powernya lebih gede dari DOHC? Yups… dari titik ini saya akan mengajak anda untuk menggunakan otak kanan dalam melakukan pendekatan seperti kasus diatas… yang menjadikan power besar atau tidak untuk kelas motor sport 150 cc bukanlah enginenya DOHC atau SOHC, namun teknologi apa yang digunahkan.”

    Ya betul, tapi lebih tepatnya adalah sistem DOHC atau SOHC bukan salah satu penentu tenaga yang dihasilkan mesin besar. Masih banyak variabel lain yang menentukan, semisal profil camshaft, flow cfm, ukuran klep, ukuran TB dan injector. Bahkan di era injeksi, tekanan fuel pump saja bisa mempengaruhi.

    Lagipula bukan semata2 karena kapasitas mesinnya nambah dan ada VVA, maka tenaganya langsung nambah. Perlu diketahui bersama bahwa ukuran klepnya meningkat, diameter in 20,5 mm dan ex 17,4 mm dari sebelumnya hanya 19mm untuk in dan ex 17,5mm. Injector pun menjadi 12 lubang dari yang tadinya hanya 6. Throttle body pun meningkat menjadi 30mm (dari 28mm)sehingga asupan udara yang masuk bisa lebih banyak. Ini juga ditunjang dengan volume boks filter udara yang juga meningkat. Ini bahkan belum sebut tuning ECU, rasio transmisi, dkk lainnya. Jadi bukan semata2 krna teknologinya saja tapi spek yang lainnya juga ditingkatkan.

    Like

Leave a comment