Blogger Harus Familiar dengan Istilah “Recall” yang Dilakukan Pabrikan, Sebuah Corporate Commitment untuk Keselamatan dan Kepuasan Pelanggan

MIO Z GIF

product-recall-quality-control

munivmotoblog – Kata recall bagi sebagian konsumen menjadi momok yang ditakuti. Barang yang sudah dibeli harus di cek kembali di bengkel resmi kemudian dilakukan proses penggantian spare part yang dinyatakan bermasalah. Ada yang takut dan ada juga yang menanggapinya dengan senang. Konsumen yang melek akan teknologi seharusnya berterima kasih kepada pabrikan yang berani terang terangan melakukan recal terhadap produknya. 

Secar garis besar Recall produk (product recall) adalah proses mengambil barang cacat dari konsumen (oleh produsen) dan memberikan mereka (konsumen)  dengan kompensasi (baik berupa metrial dan berupa penggantian part yang mengalami masalah). Biasanya sering terjadi sebagai akibat dari masalah keamanan atas cacat manufaktur pada produk yang dapat membahayakan penggunanya (sumber).

Baca juga artikel terkait lainya sob:

Dengan penjelasan diatas recal merupakan sebuah kewajiban bagi industri apapun itu, termasuk industri roda dua untuk meberikan rasa aman kepada konsumenya. Saya sendiri yang setipa hari berkecimpung di pekerjaan quality assurance sangat familiar dengan kata recall.

Jika di industri food and beverage recall dilakukan apabila sebuah produk makanan dan minuman setelah menjalani pemeriksaan laboratorium yang kesekian kalinya mengalami sebuah masalah yang dapat membahayakan konsumen. Misal, makanan tersebut terkontaminasi bakteri e. Coli atau salmonella Sp yang keluar dari standard yang berlaku. Sehingga pada kode produksi, batch number yang teridentifikasi mengalami masalah kesemuanya akan ditarik dari pasaran kemudian digantikan dengan produk yang baru.

Kelanjutanya, apabila ada konsumen yang terlanjur memakan atau meminum kemudian terjadi gejala yang mengakibatkan masuk rumah sakit, maka pabrik harus bersedia menanggung segala beban biaya dirumah sakit sampai konsumen tersebut sembuh. Serta biasanya ada uang kompensasi yang kita berikan. Kesemua ini diatur dalam UUD perlindungan konsumen, kebetulan saya hafal ngelotok sampai diluar kepala…

perang-dingin-atpm-motor-di-kyt-indoprix-2013-20130318162910-8057

Korelasinya dengan Industri roda dua, beberapa waktu lalu say amendengar bahwa Yamaha merecall produk sport 250 cc nya yaitu Yamaha R25 dan Yamaha MT25. Recall ini dilakukan secara public yang artinya setipa media dapat mengutipnya dan setiap konsumen dapat melihatnya. Saya dapat bilang langkah Yamaha ini cukup berani dan perlu diacungi dua jempol. Dimana, informasi recall ini memiliki dua sumbu yang dapat bertentangan prespektifnya. Pertama, konsumen merasa diuntungkan karena part yang dulunya gagal produksi Yamaha berani menariknya dari pasaran secara keseluruhan. Kedua adalah berita ini dapat dimanfaatkan kompetitor untuk melakukan serangan capaign bahwa kualitas Yamaha R25 dan MT25 tidak lulus uji di departemen Quality Control.

Saya yakin semua pabrikan pernah mengalami recall pada produknya. Karena jika secara empiric dan pengujian telah didapati part yang gagal produksi kemudian pabrikan menutupi masalah tersebut, maka sejatinya pabrikan tersebut dapat dituntut oleh YLKI . Karena sudah tau produknya cacat namun tidak ditarik dari konsumen.

Kemudian ada istilah defect minor dan major, minor merupakan cacat produk yang tidak dapat mengakibatkan konsumenya bahaya. Sedangkan untuk defct major, merupakan cacat produk yang dapat membahayakan konsumenya. Penanganan dari defect inipun berbeda – beda. Apabila minor dan jumlahnya tidak banyak, maka prosesnya lebih mudah dan hanya diserahkan oleh main diler untuk mengatasinya. Namun jika defect major, maka prosesnya lebih rumit dan melibatkan pabrik pusat.

Beda otak, beda pula tanggapan terhadap recall ini, namun jika kita mau belajar kembali mengenai mekanisme recall. Maka kita akan mengetahui dan faham betul bahwa proses penarikan kembali produk dari pasaran untuk dibenahi merupakan sebuah langkah komitmen pabrikan dalam memuaskan pelanggnya.. Yaaa mungkin dengan adanya kasus ini ada salah satu dari karyawan pabrik yang di pensiunkan dini atau di PHK… heheheh 😀

yamaha-r25-terbaru-2014-di-indonesia

Perlu dikritisi adalah pabrikan yang kolot dan tidak mau mengakui kelemahan produknya dipasaran, sehingga ia enggan mengumumkan recall. Ini yang menjadikan konsumen dirugikan. Biasanya pabrik yang seperti ini memiliki mental maaf “tempe” karena berfikir pragmatis dan mengkesampingkan efek keselamtan dan kepuasan konsumenya.

Sooo untuk kita sebagai publisher ataupun blogger ada baiknya mengkaji kasus recall dengan kacamata yang obyektif sehingga yang membaca menjadi tercerahkan. Kita semua sepakat dukung pabrik motor untuk lebih sering lagi melakukan recall terhadap produkya yang ada dipasaran ketika dirasa mengalami masalah yang tidak wajar. Tidak kebalik, konsumen ngeluh dulu sampai berbusa – busa, baru pabrik mau menanganinya dengan serius. Ya…. ada istilahnya kuda kalau gak di pecut gak akan lari. Kita sepakat untuk menjadi salah satu control of balance sebuah issue yang dirasa harus didukung mapupun issue yang harus diluruskan. Otreee 😀

So… recall,,,,, produksi tangan manusia tidak ada yang 100% sepurna sob, yang penting pabrikan mau tanggung jawab terhadap 0,00000001% dari produknya yang cacat dan terlanjut didistribusikan ke pelangganya untuk diganti dengan yang baru…

karena kesempurnaan penciptaan hanya bisa dilakukan oleh Allah SWT.

Postingan menarik lainya sob :

Contact :
Motorcycle Blog : http://www.munivmotoblog.com
Enternainment Blog : http://www.nendangbanget.net
Portal News Blog : http://www.indoportalnews.wordpress.com
Secondary Blog : http://www.sobatrodadua.com
facebook : http://www.facebook.com/bionivike
Twitter : @munivikoko
Email : munivikoko@gmail.com
WatsApp : 085648273557
PIN : 33460EB

 

 

 

 

 

 

14 thoughts on “Blogger Harus Familiar dengan Istilah “Recall” yang Dilakukan Pabrikan, Sebuah Corporate Commitment untuk Keselamatan dan Kepuasan Pelanggan

  1. menarik juga kalo dipikir pikir recall ini karena r25 adalah produk global, Yamaha jepang lah yg pertama mengumumkan recall.
    kalo misalnya r25 cuma di pasarin di dalam negeri mungkin…… ahsudahlah 😀

    Like

  2. halah nip munip lagak lo.. kalau pabrikan sebelah ada kerusakan di produk baru aja lo bece abis2an walau cuman cat nglupas dikit…. lha ini montor bosok sesembahanmu lo bilang kejadian biasa dan bla bla bla…… dasar bloger ampas … ni kalau gentel coment gue jangan di delete ya…

    Like

  3. lgbt teriak lgbt luh nyong….. dari pada elu seumur hidup belajar nulis cuma buat bece…. hahaha kasian banget idup lo

    Like

Leave a comment