munivmotoblog – Kata recall bagi sebagian konsumen menjadi momok yang ditakuti. Barang yang sudah dibeli harus di cek kembali di bengkel resmi kemudian dilakukan proses penggantian spare part yang dinyatakan bermasalah. Ada yang takut dan ada juga yang menanggapinya dengan senang. Konsumen yang melek akan teknologi seharusnya berterima kasih kepada pabrikan yang berani terang terangan melakukan recal terhadap produknya.
Secar garis besar Recall produk (product recall) adalah proses mengambil barang cacat dari konsumen (oleh produsen) dan memberikan mereka (konsumen) dengan kompensasi (baik berupa metrial dan berupa penggantian part yang mengalami masalah). Biasanya sering terjadi sebagai akibat dari masalah keamanan atas cacat manufaktur pada produk yang dapat membahayakan penggunanya (sumber).
Baca juga artikel terkait lainya sob:
- Hadirkan Solusi Kebutuhan Air Minum Sehat, Yamaha Motor Nuansa Indonesia Raih Penghargaan Bergengsi
- PARAH NIH, YAMAHA GEAR 125 BIKIN GALAU LAGI
- Bawa Pulang Yamaha All New Aerox 155 Connected Tanpa Uang Muka
- Bikin Geger, DP 0 Sudah Bisa Bawa Motor Yamaha All New NMax 155
- All New Yamaha NMAX, Paling MAXimal Dikelasnya. Berikut Faktanya Gaes….
- Bentuk Kepedulian Kepada Masyarakat, Yamaha Care Serahkan Alat Kesehatan ke Pemerintah Provinsi Jawa Timur
- Yuk Intip Tips Mudik 4 Sehat 5 Selamat dari Yamaha Indonesia
- Foto Mudik Bareng Yamaha Dapat Hadiah? Yuk Ikutan Sob…
- Refreshment Striping Yamaha R15 Makin Ganteng Maksimal Bro Sis…
- Cerita Perempuan Pengusaha Online ini Sangat Terbantu dengan Fitur Yamaha Lexi….
Dengan penjelasan diatas recal merupakan sebuah kewajiban bagi industri apapun itu, termasuk industri roda dua untuk meberikan rasa aman kepada konsumenya. Saya sendiri yang setipa hari berkecimpung di pekerjaan quality assurance sangat familiar dengan kata recall.
Jika di industri food and beverage recall dilakukan apabila sebuah produk makanan dan minuman setelah menjalani pemeriksaan laboratorium yang kesekian kalinya mengalami sebuah masalah yang dapat membahayakan konsumen. Misal, makanan tersebut terkontaminasi bakteri e. Coli atau salmonella Sp yang keluar dari standard yang berlaku. Sehingga pada kode produksi, batch number yang teridentifikasi mengalami masalah kesemuanya akan ditarik dari pasaran kemudian digantikan dengan produk yang baru.
Kelanjutanya, apabila ada konsumen yang terlanjur memakan atau meminum kemudian terjadi gejala yang mengakibatkan masuk rumah sakit, maka pabrik harus bersedia menanggung segala beban biaya dirumah sakit sampai konsumen tersebut sembuh. Serta biasanya ada uang kompensasi yang kita berikan. Kesemua ini diatur dalam UUD perlindungan konsumen, kebetulan saya hafal ngelotok sampai diluar kepala…
Korelasinya dengan Industri roda dua, beberapa waktu lalu say amendengar bahwa Yamaha merecall produk sport 250 cc nya yaitu Yamaha R25 dan Yamaha MT25. Recall ini dilakukan secara public yang artinya setipa media dapat mengutipnya dan setiap konsumen dapat melihatnya. Saya dapat bilang langkah Yamaha ini cukup berani dan perlu diacungi dua jempol. Dimana, informasi recall ini memiliki dua sumbu yang dapat bertentangan prespektifnya. Pertama, konsumen merasa diuntungkan karena part yang dulunya gagal produksi Yamaha berani menariknya dari pasaran secara keseluruhan. Kedua adalah berita ini dapat dimanfaatkan kompetitor untuk melakukan serangan capaign bahwa kualitas Yamaha R25 dan MT25 tidak lulus uji di departemen Quality Control.
Saya yakin semua pabrikan pernah mengalami recall pada produknya. Karena jika secara empiric dan pengujian telah didapati part yang gagal produksi kemudian pabrikan menutupi masalah tersebut, maka sejatinya pabrikan tersebut dapat dituntut oleh YLKI . Karena sudah tau produknya cacat namun tidak ditarik dari konsumen.
Kemudian ada istilah defect minor dan major, minor merupakan cacat produk yang tidak dapat mengakibatkan konsumenya bahaya. Sedangkan untuk defct major, merupakan cacat produk yang dapat membahayakan konsumenya. Penanganan dari defect inipun berbeda – beda. Apabila minor dan jumlahnya tidak banyak, maka prosesnya lebih mudah dan hanya diserahkan oleh main diler untuk mengatasinya. Namun jika defect major, maka prosesnya lebih rumit dan melibatkan pabrik pusat.
Beda otak, beda pula tanggapan terhadap recall ini, namun jika kita mau belajar kembali mengenai mekanisme recall. Maka kita akan mengetahui dan faham betul bahwa proses penarikan kembali produk dari pasaran untuk dibenahi merupakan sebuah langkah komitmen pabrikan dalam memuaskan pelanggnya.. Yaaa mungkin dengan adanya kasus ini ada salah satu dari karyawan pabrik yang di pensiunkan dini atau di PHK… heheheh 😀
Perlu dikritisi adalah pabrikan yang kolot dan tidak mau mengakui kelemahan produknya dipasaran, sehingga ia enggan mengumumkan recall. Ini yang menjadikan konsumen dirugikan. Biasanya pabrik yang seperti ini memiliki mental maaf “tempe” karena berfikir pragmatis dan mengkesampingkan efek keselamtan dan kepuasan konsumenya.
Sooo untuk kita sebagai publisher ataupun blogger ada baiknya mengkaji kasus recall dengan kacamata yang obyektif sehingga yang membaca menjadi tercerahkan. Kita semua sepakat dukung pabrik motor untuk lebih sering lagi melakukan recall terhadap produkya yang ada dipasaran ketika dirasa mengalami masalah yang tidak wajar. Tidak kebalik, konsumen ngeluh dulu sampai berbusa – busa, baru pabrik mau menanganinya dengan serius. Ya…. ada istilahnya kuda kalau gak di pecut gak akan lari. Kita sepakat untuk menjadi salah satu control of balance sebuah issue yang dirasa harus didukung mapupun issue yang harus diluruskan. Otreee 😀
So… recall,,,,, produksi tangan manusia tidak ada yang 100% sepurna sob, yang penting pabrikan mau tanggung jawab terhadap 0,00000001% dari produknya yang cacat dan terlanjut didistribusikan ke pelangganya untuk diganti dengan yang baru…
karena kesempurnaan penciptaan hanya bisa dilakukan oleh Allah SWT.
Postingan menarik lainya sob :
- Beli Honda CRF150 Dapat Helm TRX, Gitu ko Kampanyenya #Cari_Aman, #Cari_Jatuh Iya..
- Honda PCX 150 Versi CKD, Harusnya Lebih Baik dari Yamaha N – Max
- Honda Turunkan Harga CBR150R Hingga Satu Juta, Efek Kalah Laris dari All New Yamaha R15 kah Ini?
- Hot Hasil Pengetesan Lapangan dan Dyno Yamaha R15 V3, Suzuki GSX R 150 dan Honda CBR150R, Yamaha Sapu Bersih Kemenangan
- Kampanye Motor dan Penistaan Motor…. Yamaha Aerox 155 VS Honda Vario 150
- Hasil Dyno Test Honda CBR150R, Suzuki GSXR 150 dan Yamaha R15 V3 Bubarkan Mindset Bahwa DOHC Lebih Superior Dibanding SOHC 4 Valve
- Case Honda All New CBR250RR Baru Lupa Gak Diisi Air Radiator dari Pabrik AHM, Jian Semberono…..
- Ini Dia Video Pertama All New Honda CBR250R Digeber Di Sirkuit, Jian Suara Standard Bak Knalpot Afeter Market Cuy…
- Price List Harga All New Honda CBR250RR Dibilang Hoax…. Kaget Ya Lihat Respon Pasar Begitu Negative ??
- Ini Dia Harga Resmi All New Honda CBR250RR, Versi Standard Dibandrol 68 Juta Sedangkan Versi ABS Dihargai 74 Juta
Contact :
Motorcycle Blog : http://www.munivmotoblog.com
Enternainment Blog : http://www.nendangbanget.net
Portal News Blog : http://www.indoportalnews.wordpress.com
Secondary Blog : http://www.sobatrodadua.com
facebook : http://www.facebook.com/bionivike
Twitter : @munivikoko
Email : munivikoko@gmail.com
WatsApp : 085648273557
PIN : 33460EB
pertamax
sedapnya lintas sulawesi salah satunya dengan Bintang Prima.
https://imotorium.com/2016/06/24/mengenal-po-bintang-prima-excellent-service-di-lintas-sulawesi/
LikeLike
Betul setujuh
LikeLike
kalo sampe 0.000000001% produk cacat tu di cuekin sampai akhirnya sma yg beli dijual ketengan, cabut aja ijin usahanya 😂
LikeLike
Judul artikelnya bijak banget, coba klo Honda yang melakukan tidakan tersebut, pasti judulnya akan nyinyir…!
LikeLike
menarik juga kalo dipikir pikir recall ini karena r25 adalah produk global, Yamaha jepang lah yg pertama mengumumkan recall.
kalo misalnya r25 cuma di pasarin di dalam negeri mungkin…… ahsudahlah 😀
LikeLike
halah nip munip lagak lo.. kalau pabrikan sebelah ada kerusakan di produk baru aja lo bece abis2an walau cuman cat nglupas dikit…. lha ini montor bosok sesembahanmu lo bilang kejadian biasa dan bla bla bla…… dasar bloger ampas … ni kalau gentel coment gue jangan di delete ya…
LikeLike
Komenmu tak bebaskan dari spam.. dan aku kasih bonus bro… tak share di fb biar lo makin eksis… betullll????
LikeLike
OKE ITU baru gentle ente
LikeLike
hahaha elu kali LGBT. kek sesembahanmu Honda Mobil….
LikeLike
lgbt teriak lgbt luh nyong….. dari pada elu seumur hidup belajar nulis cuma buat bece…. hahaha kasian banget idup lo
LikeLike
gelar tikar ahh…. ada pengunjung blog komenya bikin nguakak. ngoahahahaahha
LikeLike
Nice info om 😀
https://otomodif97.wordpress.com/2016/07/01/tips-memakai-yamalube-carbon-cleaner-yang-benar/
LikeLike
Berani recal….seperti lelaki jantan
Tdk berani seperti LGBT….
LikeLike
[…] Blogger Harus Familiar dengan Istilah “Recall” yang Dilakukan Pabrikan, Sebuah Corporate Commitm… […]
LikeLike