Klarifikasi Polisi Cirebon atas Kasus Tilang “Tas Rangsel di Motor Metik” Dibantah Langsung oleh Korban Tilang

Screen_20160203_202247-vert

munivmotoblog – Masih seputar mengenai kasus tilang yang dialami oleh bro Imron Welding yang saat ini menjadi perbincangan hangat dikalangan pengguna media sosial. Namun kali ini bukan karena eluhnya yang ditilang oleh polisi Cirebon, namun lebih pada tanggapan korban tilang terhadap statement polisi di media massa. 

Lewat tribunnews.com menyebutkan bahwa Kabid Humas Polda Jawa Barat, Kombes Sulistyo Pudjo Hartono, mengatakan jajaran Polres Cirebon telah bertemu dengan pengendara tersebut untuk mengklarifikasi unggahannya di Facebook.

Baca juga :

“Sudah beres persoalannya, yang bersangkutan juga sudah minta maaf. Sebetulnya yang menulis itu bukan pengendaranya, tapi temannya,” kata Sulistyo kepada Tribun Jabar melalui sambungan telepon pada Rabu, 3 Februari 2016. Jadi berita berhembus baru hari ini sob, Setelah banyak media yang memblow up kejadian ini.

Dijelassan kembali oleh Bp. Sulistyo bahwa Pelanggarannya itu dia tidak pakai helm, bukan karena bawa tas, makanya ditilang. Di Cirebon memang banyak pengendara sepeda motor yang tidak pakai helm. Karena pelanggaran itu, yang bersangkutan dikenakan denda Rp 50 ribu.

CEK MUNIVMOTOBLOG

Yuk mari kita bahas secara netral dan sopan ya sob. Tanpa harus menyudutkan pihak kepolisian atau pengendara motor. Jadi kita bahasanya dengan ngelihat foto yang di unggah dimedia sosial plus pernyataan dari kepolisian.

Jika mimin garis bawahi pelanggaran sang pengendara versi kepolisan adalah tika bawa helm. Namun biarlah foto yang yang menjawabnya ya gan, mimin gak mau menghakini mana yang benar dan mana yang salah.

Bawa-Tas-Ransel-di-Dek-Skutik-kena-tilang-di-Cirebon
Ini adalah motor yang ditilang polisi

Oke ada helm warna ungu di jok belakang itu punya siapa ya pak? kalo milik pengendara lain gak mungkin tuh helm ada disana. Mimin yakin itu adalah milik pengendara bro Imron Welding. Jadi pasca artikel dari tribun dan media mainstream merilis pernyataan polisi dan klarifikasi, sontak korban tilang langsung membalasnya via postingan di facebook yang mengatakan bahwa :

Screen_20160203_202247

Last, netah siapa yang benar dan salah, namun perlu di catat keluhan dari bro Imron adalah membawa tas rangsel sehingga ia ditilang. dan hal ini sangat klop dengan apa yang ada di gambar motornya, disana memang ada tas rangsel yang ada di dek tengah. Namun ketika polisi mengatakan pelanggaran bro Imron adalah karena tidak bawa helm. Terus pertanyaanya, helm warna ungu di jok belakang itu punya siapa ya pak? ada yang bisa jawab gak gan…. Siapa yang ngibul coba???? hayoooo 😀
Baca juga artikel terkait lainya sob:

Postingan menarik lainya sob :

Contact :
Motorcycle Blog : http://www.munivmotoblog.com
Enternainment Blog : http://www.nendangbanget.net
Portal News Blog : http://www.indoportalnews.wordpress.com
Secondary Blog : http://www.sobatrodadua.wordpress.com
facebook : http://www.facebook.com/bionivike
Twitter : @munivikoko
Email : munivikoko@gmail.com
WatsApp : 085648273557
PIN : 33460EB

84 thoughts on “Klarifikasi Polisi Cirebon atas Kasus Tilang “Tas Rangsel di Motor Metik” Dibantah Langsung oleh Korban Tilang

    1. Dan 1 lagi bro yg dimaksudkan dikenakan denda 50rb tu apa??…
      Dalam kata “dikenakan” itu yg kena tilang tidak berharap untuk membayar uang denda itu bro tapi yg berharap adalah yg menilang bro…

      Liked by 1 person

  1. adik saya bw r15 lewat cirebon,waktu pajak ganti plat nomor,tapi karena material plat nomor polisi belum ada maka motor adik saya pakai nopol plat yg bukan keluaran samsat karwna harus nunggu jadinya plat nomor asli,kena tilang juga 100rb di Cirebon,pdhl sudah di jelasin klo marerial plat nomor di daerah Sukoharjo belum ada…kesel jg nhe cirebon..

    Liked by 1 person

  2. haha aneh aja tuh pak pol diakan rute kerawang – cirebon masak gak pakek helm koplak-koplak padahal di ceritanya udah jelas dia lewat kerawang aja ada razia gabungan gak masalah/lolos lah sampe di cirebon di tilang aneh kan, apa helemnya dia ada yg begal di jalan hahah…
    maaf yg bela oknum polisi baca beritanya dari awal kasus ini di angkat biar melek…

    Liked by 1 person

  3. Dulu skitar taun 2012 sy pergi ke cirebon naik motor sendirian.kebetulan ada razia motor,sy di berhentikan oleh salah 1 anggota polisi minta surat kelengkapan,STNK dan SIM.smua komplit dan masih aktif,tp tetap kena tilang,alasannya tutup pentil ban depan tidakk ada..hahahaaaaa sy bilang ya udah tilang aja pak,( kebetulan sy ada pekerjaan di cirebon mangkanya sy mau di tilang ).trus kasih pasal aja..polisi mengajak sy ke trotoar jalan,dan berbisik mau di bantu gak..dia minta 100 ribu.tp sy kasih 50 ribu.Oknum memanfaatkan keadaan.kebanyakan yg di berhentikan / yg di tilang plat luar daerah cirebon.sedangkan plat E jarang di yg berhentikan,oknum mengambil ksempatan.kebanyakan para pengendara yg di tilang damai dengan memberi sejumlah uang,karna mereka tidak mau di tilang lantaran cirebon bukan daerah mereka,dan akan menambah biaya dan waktu bila ikut sidang,kejadian ini menimpa adik sy saat hendak pergi ke jkt menggunakan motor pada tahun 2014.lagi lagi kena razia di cirebon SIM dan STNK lengkap motor pun standar pabrik,ya memang pajak STNK motor telat 1 tahun,oknum langsung mengambil kesempatan,mau di tilang apa mau di bantu.ujar oknum.akhirnya adik sy memberikan uang sejumlah 250ribu.mau tidk mau.karna tidk mau ikut sidang karan bukan berasal dr Cirebon.pertanyaan sy,apa ada pasal yg menjelas kan bahwa kalo telat bayar pajak motor harus bayar 250 ribu ?itu uangnya buat siapa ? Ke kas daerah kah.ke negara kah atao ke perut oknum?bukan kami yg mau menyuap oknum.tp oknum itu sendiri yg meminta.Cirebon Oh cirebon

    Like

  4. Jadi kalo k cirebon itu selain “pake helm”, harus “bawa helm” juga…biar gak ketilang…
    Hayoh, nyong jg bisa main kata2. Ora mung laler ijo tok…

    Like

  5. Motor adalah transport murah denga mobilitas tinggi anti macet dan satu satunya alatvyg sngat berharga bagi pemiliknya. Selama barang tersebut di packibg dgn baik dan selamat. Jgn lah di susahin dgn larangan larangan yg tdk ada urgensinya. Ketimbang dia pakai tas kresek. Apa pak polisi gak pernah miskin? Kasian rakyat kecil pak. Ujung ujungnya selesai dgn duit.. apakah aturan jadi ditegakkan? Kan gak juga pak… moga bpk dpt rezeku yg berkah ya…

    Like

  6. “Mana yg jadi penjahat jalanan mana yg jadi aparat,kalo sudah begini semua berarti makin banyak keparat dijalan2….
    waspadalah..waspadalah…waspadalah…??!!

    Like

  7. alesan gak bawa helm, Emng Dr karawang kena roadblock bs lepas kok smpai d cirebon bs d bilang gk bwa hlm, gak usah malu deh pkai alesan pak pimpinan polisi Kl mmg mau uang, rakyak lbh kaya uang kok drpda polisi

    Like

  8. Maaf gan dengan tidak bermaksud membela bapak polisinya,

    mungkin bro Imron Welding awalnya tidak memakai helm, lalu si bapak polisi itu menjual helm berwarna ungu seharga 50rb ke bro Imron Welding,,

    polisi itu mungkin bermaksud baik …

    Itu sih baru dugaan sementara aaja,, mungkin ada klarifikasi lanjutan dari bapak polisinya .. hha ha ha

    Negeri ini khan emng serba lucu

    Like

  9. Seyogya nya polisi itu jangan terlalu mudah mengeluarkan surat tilang… lihat dulu bentuk kesalahan nya… apalagi pengendara dari luar kota/luar wilayah.. berilah pengertian kasihan jauh mereka berkendara… jgn dijadikan kesempatan… tegas boleh tapi pd tempat nya, kalau ditekan dgn ancaman surat tilang maka disitu 99% akan terjadi “:fungli” atau “suap-menyuap” (itu bisa anda jabarkan sendiri).. biasanya do’a orang yg dikecewakan tidak jauh2 pasti negatif.. bayangkan kalau petugas di negeri ini di do’a kan oleh kebanyakan orang begitu bakal bgmn..?? (mungkin sebagian sudah terbukti kan..), buat teman2 ku juga yg bebergian dgn kendaraan sendiri jgn beri peluang petugas2 itu utk menindak anda.. patuhi peraturan, lengkapi surat2, periksa kalyakan jalan kendaraan dan berdo’a lah agar jgn ketemu yg nama nya “OKNUM”….

    Like

  10. –> Terus pertanyaanya, helm warna ungu di jok belakang itu punya siapa ya pak? ada yang bisa jawab gak gan…. Siapa yang ngibul coba???? hayoooo 😀 <–

    admin'ny nyindir halus tapi mukul banget, lanjutkan 😀

    Like

  11. memang polisi cirebon dari dulu gitu gan.Kykny ini bagian dari pencitraan biar terkenal 🙂
    Sy yg orang cirebon plat E sering kena tilang y gara2 lampu dpn mati,spion g lenkap,stnk tlt.Apalagi dr th 2015 -skrg tiap polsek ada razia jd kalau dihitung2 dr kota cirebon smp ciledug/perbatasan berebes/jateng bs 3-4kali razia.
    Ya gitu apa sprt yg dituliskan blog ni bnr ms dr Karawang-cirebon riderny g pk helm koplak koplak ngelesny,trs mang g pk helm dendany 50rb bknny lebih y kykny bs ditawar wkwkwk
    maaf byk bngt nulisnya 🙂

    Like

  12. klo pajak thnan telat polisi gak berhak nilang, tp klo plat nmr habis (hrs ganti/5 thnan), polisi berhak bilang. Klo polisi cirebon emang yg jd target plat nmr selain E (daerah cirebon). Saya sendiri jg pernah kena, sktr jam 3.30 wib dini hari. Alesannya saat berhenti di lamer katanya saya berhenti tllu kekiri krn utk yg lsg jln kekiri, padahal yg jalur kekiri ada jalur sendiri. Dan disebelah kiri saya ada motor plat E, saat saya tanya knpa bapak gak berhentiin motor yg berhenti paling kiri (plat E). Polisi blg saya kan sendirian, saya bls lg, iya bpk sendiri tp hrsnya yg berhenti paling kiri dong yg hrsnya diberhentiin (klo dianggap melanggar). Tp krn saya buru2 dan gak mau nglayanin polisi cari uang haram, ya udah akhirnya saya kasih 50 rb (dari saya halal, sampai polisi uangnya jd haram).
    Hampir semua polisi perbatasan klo liat motor plat luar daerah naluri cium bau uang haram muncul. Terparah polisi cirebon. Dan spt ini sdh berlangsung lama, dan petinggi2 polri tutup mata. Yang ada cm pencitraan lewat acara 86 di nettv.

    Like

  13. Kapoldanya aja suruh pake pakean bebas naik motor siang siang ke cirebon pas operasi,tpi di lakukan dengan jujur jangan kong walikong biar tau sendiri.

    Like

Leave a comment