Semiskin Ini Kah Negara Kita, Sampai Pemerintah Rela Mengambil Untung Dari Penjulanan BBM 200 – 300 Rupiah/liter.

bbm-naik-yang-miskin-makin-miskin

munivmotoblog – Semakin kesini kebijakan energi di Indoensia semakin carut marut. Bukan memberikan efek kemaslahatan dan kesejahteraan untuk rakyatnya justur sebaliknya. Kita sebenarnya sudah terima dan legowo apabila BBM jenid premium dan solar dicabut subsidinya. Namun pemerintah dapat mengontrol kebijakan harga yang sangat reasionable. Namun apa jadinya ketika kebijakan ini justru menjadi lahan bisnis untuk sektor penerimaan negara?

Seprti apa yang dikutip dalam detik.com yang bersumber dari kementrian ESDM sudirman said yang mengatakan bahwa. Nantinya pemerintah akan memungut Rp.200 – Rp.300 dari setiap penjualan  bahan bakar minyak (BBM). Premium akan di pungut 200 sedangkan solar sebesar 300 rupiah. Ditargetkan pungutan ini akan terkumpul penerimaan negara sebesar 15 – 16 triliun.

Baca juga artikel terkait lainya sob:

Mungkin anda berfikir dan sama seperti pemikiran saya bahwa pemerintah kali iniwp-1450929961356 sungguh menggunahkan konsep perhitungan UNTUNG dan RUGI dalam kebijakan energinya. Padahal anda pasti ingat bahwa dalam UUD 1945 disebutkan bahwa seluruh kekayaan alam yang ada di indonesia seluruhnya untuk kesejahteraan rakyat. Namun apa jadinya ketika semua produk dari pemerintah seperi BBM mereka masih mengambil untung. Apa tidak cukup kah penerimaan negara dari sektor pajak dan usaha lainya. Disatu sisi anda menurunkan harga BBM disisi lain anda mengambil untung dari setiap liter BBM yang anda jual. Apa tidak sangat menyengsarakan rakyat. Mungkin benar  uang 200 – 300 rupiah bagi mereka yang memilki kekayaan seperti pak mentri gak akan terasa.

Namun apa anda akan berfikir bagaimana mereka yang berjualan pentol keliling menggunakan motor, julalan cireng dan batagor keliling, julana es keliling. Pak jika anda tau pendapatan bersih mereka tidak lebih banyak dari 50 ribu per hari. Jika totalnya masyarakat golongan ini membutuhkan bensin 10 liter/hari maka sangat kejam anda memotong pendapatanya sebesar 3000 – 5000 / rupiah.

Saya membayangkan saat ini kita seperti hidup di negeri orang. Semua produk pemerintah berorientasi bisnis. Semua beban pemerintah akan dibebankan ke rakyatnya. Bahkan cairan yang dikeruk dari bumi pun mereka juga rakus untuk mengambil keuntungan. Saya tidak habis fikir, ini yang harus di revolusi mental rakyatnya atau pemerintahnya.

Warga-Miskin

Artikel ini saya secara pribadi tujukan kepada pemerintah come on memandang sesuatu jangan dari satu sudut pandang pendapatan negara saja. Anda harus melihatnya secara general, anda mengambil untug 200 – 500 perliter BBM itu sama saja anda membebani kita dari pengeluaran yang tidak masuk akal. Anda bisa tarik kami pajak yang jelas, anda bisa tarik kami atas pajak pendapatan yang kami peroleh bahkan anda bisa naikan pajak bangunan dan tanah dengan nilai diatas 500 juta 10 – 15% pertahunya kami gak masalah. Karena pajak – pajak ini hanya ditanggung oleh golongan yang mammpu.

Namun saya tekankan mohon jangan mengambil untung dari penjualan BBM. Ini adalah murni hak rakyat yang dilindungi dalam UUD. masyarakat kurang mampu pun membutuhkan itu. Nilai 15 – 16 triliun untuk tambahan gaji pegawai, untuk membayar hutang ke China, untuk menaikan gaji pegawai pajak, untuk menaikan tunjangan PNS. Jika memang anda tidak bisa menghidupi rakyatmu yang saat ini masih butuh bantuas sosial. Jangan sekali – kali anda menaikan gaji pegawai anda yang sudah hoidup diatas layak.

rakyatkecil2duh
Apa anda tidak kasihan orang seperti ini. Kalo memang uang itu untuk mereka. Kami siap saja? namu jika anda gunakan untuk memperkaya pejabat pemerintah. Semua pembaca artikel ini sepakat untuk tidak terima

Apa semelarat itu kah negara kita?

Postingan menarik lainya sob :


Contact :
Motorcycle Blog : http://www.munivmotoblog.com
Enternainment Blog : http://www.nendangbanget.net
Portal News Blog : http://www.indoportalnews.wordpress.com
Secondary Blog : http://www.sobatrodadua.wordpress.com
facebook : http://www.facebook.com/bionivike
Twitter : @munivikoko
Email : munivikoko@gmail.com
WatsApp : 085648273557
PIN : 33460EB

 

50 thoughts on “Semiskin Ini Kah Negara Kita, Sampai Pemerintah Rela Mengambil Untung Dari Penjulanan BBM 200 – 300 Rupiah/liter.

  1. imho kalo 200-300 perak tdi dipake buat invest bangun kilang minyak sih gpp. logikanya makin banyak kilang minyak artinya stok bensin makin banyak yang untungya nggak bakalan ada klangkaan bbm kayak kmarin sampai jogja dilecehkan di path atau nggak kebagian bbm gara gara telat antri di sulawesi

    Like

    1. yakin buat kilang minyak? bukan untuk gaji pegawainya yang semuanya naik. Sedangkan pendapat dari pajak masih dibawah target. Maka solusi paling mudah ambil untung dari BBM. Karena sudah tau hitungan pastinya dan gak akan ada permainan dkarena single distributor… Soo aku ko gak yakin kalo hasilnya buat bangun sana bangun sini. itu cuman alibi saja.. contoh jalan jombang – lamongan, trawas – pacet dari jaman BBM 4000 sampai sekarang masih aja jelek…

      Like

      1. kan imho om… andai ane jadi dirut pertaminyak :mrgreen: soal jalan coba hubungi pemda setempat. stahun yg lalu warga tempat ane twit pak gubernur sma lapor bupati soal jalan rusak seminggu kmudian dibenerin

        Like

      2. iya kang… ane juga sependapat. Namun kebijakan yang gak jelas ini apalagi mengambil untung dari jualan BBM bukanlah solusi terbaik untuk pembangunan negeri ini. Lebih baik revisi gaji direksi, manager dan staff pertamina yang luar biasa besar dan gemuknya. baru dari nilai efisiensi itu digunakan untuk membangun kilang minyak dll. Karena gembar gembornya BBM di hapus bukan untuk pertamina. Tapi digunakan untuk pendidikan dan sosial.. Kan udah melenceng dari nilai awalnya IMHO CMIIW

        Liked by 1 person

  2. Yg paling miris, kok rakyat kecil yg diperas? Premium katanya utk golongan kurang mampu? Kenapa gak narik retribusi dari pertamax, pertamaxplus, pertadex, yg notabene ditujukan utk yg lebih “mampu”. Dulu selalu diteriakkan “jangan gunakan premium, premium utk org miskin”. Mungkin ke depannya akan diteriakkan “ayo beli premium utk menambah retribusi”. Miris… Rakyat kecil makin terjepit… Miris, miris, miris…

    Like

    1. kalo dari sana pastinya pendapatan negara kecil sekali mas.. Ini kan orientasiny adalah menaikan mass commodity yang banyak digunakan masyararakat. Ekonomi kapitalisme konsepnya menaikan komoditas yang banyak digunakan orang pasti akan mengeruk uang yang banyak. Makanya tahun depan pemerintah mengambil untung dari premium dan akan menaikan tarif dasar listrik.. Kenapa? karena du akomoditas itu semua masyarakat menggunakanya dan nilai untungnya paling gede…

      Like

  3. dah putus urat malunya tuh si said..
    dulu kalo maling pasti sembunyi2, lah skrg malah terang2an..

    dananya buat energi terbarukan.. haha shit benar tuh congornya, yang ada malah buat besarin perutnya sendiri plus antek2nya..

    #indonesiaku-sayang-indonesiaku-malang

    Like

    1. yang miris adalah, apa negara sekarang sudah berbenah sampai semua komoditas primer mau dinaikan semua. Walaupun BBM turun tahun depan namun nilainya masih lebih mahal 200 – 500 rupiah dari HET. Sooo kita subsidi negara 200 – 500 perliternya. Katanya pembubaran petral pemerintah bisa efisiensi besar-besaran. namun kenyataanya??? Omdo….

      Like

  4. mirisnya, kebijakan ini muncul di era orang2 yang dulunya sangat ingin bbm tetap di subsidi. bahkan sampai rela menangis sandiwara ketika bbm dinaikan.
    revolusi mental hanyalah jargon semata.

    Like

  5. mngkin yg punya warung saja yg jadi menteri ESDM mngkin sesuai, dulu p sudirman jg vokal bgt, dg cerdik sicerdik meski dihujat tolol mnunjuknya sbg menteri ESDM supaya bisa merealisasikan kevokalannya, omdo gmpang, trus apa yg kita prbuat untuk negeri ini, sudahkah kita brbuat sesuatu yg nyata untuk negeri ini?? omdo saya bisa semua jg bisa…

    Like

    1. saya hanya blgger yang menulis sesuai apa yang ada di fikiran saya mas. Saya tidak puny akeinginan untuk menjadi mentri cukup dengan pekerjaanku sekarang aja. Daripada kerja dipemerintahan namun uang yang didapat dari hasil mencari keuntungan dari harga BBM. Mending pertamin ajadi swasta aja kalo gitu. Gak membenbani negara ditambah pajak jelas. Namun kita sepakat bahwa mengambil keuntungan dari berjualan BBM itu bukan solusi terbaik mengatasi defisit keuangan negara.

      Like

    1. sudah… untuk pembangunan kilang minyak pertamina.. coba anda hitung apa bijak mengambil untung disaat ekonomi melemah sekarang? itu aja sehhh… kalo anda pro pertamina silahkan. saya hanya memberi pandangan dari sudut pandang berbeda. Tidak pantas pemerintah mengambil untung diwaktu yang bersamaan gaji semua pegawainya naik. Silahkan diskusi monggooo

      Like

      1. Jadi menurut mas muniv, harga bbm harus berapa? Jadi mending harga tetep aja apa gimana?

        Era BBM murah itu sudah lewat menurut saya. Kita terlena disubsidi terus. jadi ada yg menurut kita salah kita langsung teriak. Kalo cuma menyatakan pendapat bebas aja, sudahkah kita lakukan apa buat negara? Solusi??

        Konsumsi bbm terbanyak itu bukan masyarakat miskin. Justru yg punya mobil2 dan motor bagus itu lebih banyak daripada yg org miskin buat usaha produktif.

        Pertamina bumn, emg kepanjangan tangan pemerintah juga memang, tapi apa mau dibikin semua disubsidi terus rugi. Yang nanti nombokin siapa? Pemerintah jg. Ambil utang lagi dari luar negeri. Yg bayar ya kita juga. Jadi gak sesimpel itu kita teriak2 gak adil buat rakyat miskin.

        Saya yakin pemerintah jg pusing, saya yakin sampeyan kalo jadi yg ngurus jg pusing jg. Apapun kebijakannya pasti ada pro dan kontra. Pasti itu.

        Setau saya gaji di pertamina itu lebih kecil dibanding gaji perusahaan minyak nasional negara lain. Kalo mikir yg kerja di minyak gajinya besar, harus dipotong itu jg gak fair. Setiap org pnya hak yg sama untuk kerja.

        Skrg bukan hanya nagih pasal 33 bahwa bumi alam dan kekayaan untuk digunakan sebesar2 kemakmuran rakyat, tapi jg gmn caranya kita berkontribusi buat negara juga..

        Like

      2. saya bergerak dibidang swasta mas, Jadi kontribusinya adalah sesuai kewajiban saya, Bayar pajak penghasilan setiap tahunya, pajak tanah dan bangunan, pajak kendaraan bermotor dan setiap 6 bulan sekali saya selau menyantuni anak yatim dengan dana pribadi. Sebelumnya saya jujur tidak ingin membukanya. Nmaun karena mas Yakin bertanya jadi saya menjawab. Untuk pemerintah niat awal saya mengikutinya BBM subsidi dicabut. Kita sepakat untuk itu, saya bahkan sangat setuju. Namun ketika pemerintah sudah mengambil untung dari harga BBM ini saya yang kurang sependapat. Bukan karena saya tidak pro dengan pemerintah. Namun apa hanya sebegitukan managemen dalam pertamina. Defisit anggaran solusi paling mudah naikan harga dan mengambil margin keuntungan. Maaf mas, fungsi pertamina bukan untuk mencari untung dari rakyat tapi mengelola sumberdaya fosil dan menjaga distribusi energy di negeri ini menajdi stabil. Jika pertamina orientasinya mencari untung lebih baik sahamnya dijual aja di asing. Agar persaingan harga BBM di Indonesia lebih fair. Gimana? setuju gak.

        Like

  6. aneh ya… pemerintah ke rakyatnya kok nyari untung sampai segitunya. kalau pedagang sih wajar, lha ini pemerintah coy. kok warga negara seolah jadi kaya’ konsumen gini. tapi ah sudahlah… pasti banyak yg bela kok, ntar pada bilang “jangan manja”, “jangan banyak ngeluh” bla bla bla

    Like

    1. saya berdikir juga sama dengan sampean. Kalo orientasinya mengambil untung maka lebih baik keluar dari BUMN yanggaji pegawainya dari pajak kita semua. Itupun masyarakat masih dibebani dengan pengambilan margin keuntungan dari pertamina. Apa gak rakus itu namanya mas. Kita suruh tidak manja namun pemerintah berboros ria dalam menggaji pegawainya… Ini kah dua sisi yang kontradiktif

      Like

  7. “Premium adalah BBM bersubsidi, Hanya untuk golongan tidak mampu”.

    Mestinya diganti
    “Premium adalah BBM bersedekah, Hanya untuk pemerintah yg tidak mampu”.

    Like

  8. Itu bukan ambil untung bro..
    Ttp utk menabung utk kebutuhan yg akan datang..invest utk pengembangan sumber energi terbarukan..ya itung2 utk kebutuhan kita2 jg nantinya..jngn sampai terlambat setelah bahan bakar fosil itu habis dan baru kita berkoar2 nyalahin yg di pemerintahan.. Saya tdk pro kpd pertamina..tp saya pro kpd orng2 yg berfikiran jauh ke depan..utk kemajuan negara yg kita cintai ini..
    Mngkin jln fikiran kita berbeda..

    Like

    1. Apa ada jaminan energi terbarukan itu akan sukses? Kalo mau nabung harusnya diambilkan dari penerimaan pajak negara bukan dari mengambil untung dari harga BBM yang dampaknya pada masyarakat luas mas.. Apa sudah bener itu pajak perushaan? apa setor semua? bagaimana dengan freeport? Harusnya ini dulu yang di eksekusi baru kalo tidak mampu ajak rakyat urunan.

      Like

  9. Mas jun, harga terkini pertamax aja rp8650, pertalite rp8150, masa iya premium yg kelas paling bawah 13rb? Maaf, sebaiknya anda lebih sering baca berita atau nonton tv ya mas.

    Liked by 1 person

  10. Anda ngomong freeport segala..
    Biasakan fokus bro..
    Jadi nggk ngelantur kmana2..

    Anda ngomong apa ada jaminan bakalan sukses??
    Pertanyaan macam apa itu..

    Kalau tidak dimulai dari skrng..
    Terus kapan lagi coba..
    Tunggu bahan bakar fosil itu habis??

    Soal dananya yg terkumpul nanti akan di check oleh BPK..
    Jadi jngn terlalu khawatir..
    Kalau utk kemajuan negara sendiri..
    Jngn terlalu itung2anlah bro..

    Like

    1. Okeeee brooo… anda boleh berpositive tinkling namun tidak untuk saya. Saya tidak bisa melihat sebuah negara mengambil untung dari komoditas yang dijualnya. Kedepan akan buruk untuk isntitusi pertamina. Coba bayangkan kalo bulog juga gitu, PLN juga gitu.. apa ada standard penentuan harga produk BUMN ke masyarakat. Gak ada bro.. ini yang saya kritisi. Mohon maaf bukan sok pinter. namun pemerintah perlu hati hati dalam mengambil kebijakan. Apalagi ini bersifat publik. Semua orang merasakan.

      Like

  11. arrikel yg sangat berani
    sepaham dgn saya,apa2 d bebankan k rakyat
    contoh yg sampai saat ini yg aku gagal paham adlmBPJS kesehatan.rakyat harus bayar utuk kesehatn
    bukankah negri ini d gunakan untuk kesejahteraan,dan negara wajib mensejahterakan rakyatnya bagaimanaoun carannya.
    knp mereka yg saya pilih sekarang jd lintah darat
    yg menghisap darah2 kami per harinya,peranak,percucu kami.

    Like

  12. mak jlub banget artikelnya lek….
    energi terbarukan…??
    mobil listrik aja yg suda jelas karya anak bangsa,dan gak pake bahan bakar fosil aja malah gak lulus uji emisi…aneh kan…??
    itulah Indonesia

    Like

Leave a comment