munivmotoblog – Masih seputar kerusakan bunga amarylis yang berada di gunung kidul yang disebabkan oleh kelakukan anak alay yang gagal faham tentang aarti kata merusak. Kalo yang dulu datang dari mbak Hesti Sundari. Sedangkan kali ini datang dari mbak Rianty Putri Chaisar yang kemungkinan adalah satu dari sekian anak Alay yang menginjak – injak tanaman amarylis tersebut.
Komentar yang kontrofersial ini menjadikan sang cewek menjadi buah bibir banyak pengguna media sosial baik itu, facebook, teitter dan blog. Saya bilang mbak ini adalah produk gagal faham dari sebuah proses pendewasaan. Artinya mainset yang salah
” Merusak gak apa – apa asal sudah baya”.
Tuk kita mulai bahas kegagal fahaman mbak ini dengan analisa sederhana. Pertama merusak boleh asal bayar adalah berlaku untuk barang yang sudah dibeli dengan status full hak milik. Namun ketika anda hanya bayar kemudian memakai fasilitas tersebut, maka mainset merusak gak apa – apa asal sudah bayar salah kaprah, produk gagal pemikiran. Wes menurut admin ini adalah pola pikir yang sangat, very, buanget salah [salah kuadrad]
Contoh ketika anda hanya membayar namun hanya untuk menikamti fasilitas umum seperti toilet umum, jalan tol, wifi, dan fasilitas menikmati indahnya bunga amarylis maka anda tidak mengatakan boleh merusaknya. Coba anda masuk tol, sesudah bayar tol anda merusak lampu penerangan jalan, anda merusak rambu – rambu lalulintas. Ketiak petugas tol datang dan bertanya kenapa di rusak
” SUKA -SUKA GUE DONK, KAN UDAH BAYAR 4000″
Gak ada 10 menit dari anda mengatakan hal itu, maka kepolisian sudah membawa borgol untuk diri anda. Pie Mbak nek ngunu 😀  #MIKIR cak lontong mode on
Saya kurang tau kegagal pahaman anak usia remaja seperti mereka karena faktor apa. Jika faktor pendidikan, berarti memang benar pendidikan moral lebih utama daripada pendidikan materi. Namun apabila moralnya saja yang bagus namun secara profesional kurang mumpuni kan susah juga. Ini biarkan jadi tugas pemerintah untuk membenahinya.
Kedua adalah faktor pergaulan dan pendidikan keluarga, Saya sering bercerita dan diskusi dengan istri saya yang kebetulan lulusan sarjana psikologi, mengenai tingkat pendidikan orang tua terhadap karaketer anak. Hasilnya sadalah faktor orang tua menymbang 40%, pendidikan formal 20% dan pergaulan sesama teman 40%. Didominasi oleh pendidikan orang tua dan pergaulan.
Nah dari artikel ini dapat diambil intisari bahwa mulai sekarang dan seterusnya sebaiknya orang tua selalu mendampingi anaknya untuk segala hal. Belajar, curhat, cerita, guru dan pemimpin. Kalo tidak maka hasil produk gagalnya seperti contoh diatas. Gak kebayang bagaimana malunya orang tua mbak fabolulusana, mbak hesti sundari dan mbak rianti putri chaisar melihat pembicaraan negative media terhadap anaknya.
Nahh… konklusinya : Ibu harus dirumah dan anak jangan ditipkan ke pembantu.
Sejak saya menikah, istri saya memang saya larang untuk bekerja. Bukan tanpa alasan, selain kodratnya wanita adalah sebagai ibu rumah tangga, nantinya red. sistri adalah sebagai pengasuh dan tempat curhat anak saya. Anak ko di asuh oleh pembantu yang secara pendidikan hanya tamatan SD (bukan menghina mereka yang lulusan SD, Hanya memberi pandangan : pembantu jangan dipasrahi urus anak, hanya untuk keperluan general saja. Seperti memasak, nyusi, mengepel dan bersih p bersih rumah). Namun lak lebih baik istri sendiri yang megasuh dan memberikan pendidikan keluarga yang baik untuk anaknya, kan  keren sob anak lo di asuh oleh lulusan sarjana.. Pie !!!!!!! 😀
Baca juga artikel terkait lainya :
- Hadirkan Solusi Kebutuhan Air Minum Sehat, Yamaha Motor Nuansa Indonesia Raih Penghargaan Bergengsi
- PARAH NIH, YAMAHA GEAR 125 BIKIN GALAU LAGI
- Bawa Pulang Yamaha All New Aerox 155 Connected Tanpa Uang Muka
- Bikin Geger, DP 0 Sudah Bisa Bawa Motor Yamaha All New NMax 155
- All New Yamaha NMAX, Paling MAXimal Dikelasnya. Berikut Faktanya Gaes….
- Bentuk Kepedulian Kepada Masyarakat, Yamaha Care Serahkan Alat Kesehatan ke Pemerintah Provinsi Jawa Timur
- Yuk Intip Tips Mudik 4 Sehat 5 Selamat dari Yamaha Indonesia
- Foto Mudik Bareng Yamaha Dapat Hadiah? Yuk Ikutan Sob…
- Refreshment Striping Yamaha R15 Makin Ganteng Maksimal Bro Sis…
- Cerita Perempuan Pengusaha Online ini Sangat Terbantu dengan Fitur Yamaha Lexi….
Contact :
Primer Blog : http://www.munivmotoblog.com
Secondary Blog : http://www.sobatrodadua.wordpress.com
Enternainmen Blog : http://www.nendangbanget.wordpress.com
facebook : http://www.facebook.com/bionivike
Twitter : @munivikoko
Email : munivikoko@gmail.com
WatsApp : 085648273557
PIN : 33460EB
ya wajar buat mereka mas..
kalau mereka pacaran kan bayar parkir 2ribu + teh botol 3ribu udah bisa mesum mereka sama cowoknya, ditangkap pol pp juga cuma dikasih arahan, jadi udah hilang malu sama harga dirinya tuh alayers.. :v
LikeLike
Oalah kacau deh
http://singindo.com/2015/11/29/cara-jadi-jutawan-hanya-dengan-uang-rp-20-ribu/
LikeLike
LikeLike
wahh parah juga ya….. kalo kek gt om
LikeLike
mau tau kalo alayer ada di belanda piye? kek artis sahroni rebahan di bunga. eh di rumput.
LikeLike
disana malah di bully dan dibilang aneh dan katok om
LikeLike
gak nyadar kali ya anak cewek ini, betapa lamanya menunggu tumbuh bunga yg mekar setahun sekali yang hancur sehari juga kagak,
LikeLike
ini anak gagal produksi mentalnya.. perlu di ruwat. ehehehe
LikeLike
anak kyk gtu perlu d sekolahin lg ;p
LikeLike
sekolahin geh lek….
LikeLike
Otaknya telat mateng tu bocah
LikeLike
Wahj jangan-jangan tuh cewek klo dh ditembak mau diapain aja sama cowoknya, yg penting kasih kado dulu
http://roda2blog.com/2015/11/29/rudal-s400-sistem-pertahanan-udara-terbaru-rusia-yang-paling-ditakuti/
LikeLike
nangis gue baca hestisundari……. nangis kenapa cantik cantik tapi mulutnya judes, pendidikan orang tua yang salah atau pengarus sinetron di TV?
LikeLike
sangat disayangkan sekali tindakan mereka, semoga mereka diberi hidayah atas keegoisanya…
LikeLike
Yg gtu Ad juga yg disebabkan malas baca mas. Udah ada tulisan yg melarang tpi gx d baca
LikeLike